ZONASULTRA.COM, KENDARI – Kepolisian Daerah (Polda) Sulawesi Tenggara (Sultra) menduga kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) yang terjadi di Kecamatan Lalolae, Kabupaten Kolaka Timur (Koltim), diduga sengaja dibakar oleh oknum yang tidak bertanggung jawab.
Kepala Bidang (Kabid) Hubungan Masyarakat (Humas) Polda Sultra AKBP Harry Goldenhardt menjelaskan, atas dugaan tersebut, pihaknya menerjunkan dua tim penanganan Karhutla. Tim itu untuk membantu memadamkan api dan menyelidiki indikasi unsur kesengajaan dalan kebakaran tersebut.
Baca Juga : Lahan Gambut Masih Terbakar, Wabup Koltim Bagikan Masker ke Warga
“Karena ada indikasi demikian, sehingga selain tim yang saat ini tergabung dalam operasi Bina Karuna melakukan upaya pemadaman, juga ada tim lain yang melakukan proses penyelidikan terhadap dugaan tersebut,” ujar Harry Goldenhardt di Mapolda Sultra, Rabu (18/9/2019).
Polda Sultra juga belum bisa memastikan, apakah kebakaran yang terjadi dilakukan oleh oknum, ataukah dari salah satu perusahaan untuk membuka lahan di sana. Namun, pihaknya masih terus mendalami kasus tersebut.
“Itu yang masih kita dalami, yang jelas, Polda Sultra, TNI dan Manggala Agni sangat memahami bahwa Karhutla adalah masalah nasional, sehingga kami sangat serius dalam menangani kasus tersebut. Kalau memang itu terbukti (sengaja dibakar) kita akan kejar dan proses hukum,” tegasnya.
Baca Juga : 230 Hektar Lahan Gambut di Koltim Terbakar, Asap Tebal Mengancam Warga
Harry menyebutkan, saat ini ada sekitar 90 personil, baik dari Polda Sultra, Polres Kolaka, TNI dan dari Manggala Agni Kementerian Kehutanan RI. 90 personel tu saat ini berada di wilayah Kolaka Timur melakukan upaya pemadaman.
Data terbaru dari Manggala Agni Daops Tinanggea, Sulawesi Tenggara (Sultra), luas area terbakar di hari ke 21 diperkirakan lebih dari 400 hektare. Akibat kebakaran itu, tiga kecamatan di Koltim terdampak asap. Ketiganya adalah Kecamatan Lalolae, Tinondo, dan Mowewe. (a)
Kontributor : Fadli Aksar
Editor : Kiki
