ZONASULTRA.COM,KENDARI– Ratusan Mahasiswa yang tergabung dalam Keluarga Besar Mahasiswa (KBM) Universitas Halu Oleo (UHO) mengeruduk Rektorat UHO, Senin (23/9/2019).
Mereka mendesak untuk mencabut SK Rektor Nomor 2404/UN29/SK/KU/2019 tentang Tarif Layanan Badan Layanan Umum UHO.
Aksi demonstrasi dilakukan ratusan mahasiswa yang tergabung Keluarga besar mahasiswa hampir memenuhi pelantaran Rektorat UHO, dengan harapan agar Rektor mau menemui mereka dan mencabuk SK yang telah dikeluarkan.
Dalam aksi ini, sempat saling dorong mendorong antara demonstran dan aparat keamanan kampus, hingga bentrokan dan terjadi lemparan batu.
Dalam orasi Presiden Mahasiswa UHO Maco mengatakan, agar Rektor UHO Muhammad Zamrun untuk mencabut SK yang dikeluarkan karena menurutnya itu tidak adil.
“Saya bersama kawan-kawan menyuarakan biaya pendidikan UHO yang tidak adil diberikan kepada kami, seakan akan orang miskin tidak bisa kuliah di sini,” ungkap Maco dalam orasinya.
Menurutnya, dengar terbitnya Surat Keputusan Rektor menandakan pihak kampus tidak pro dengan Mahasiswa, sebab fasilitas umum kampus diberikan tarif kepada mahasiswa yang ingin menggunakanya
“Adanya Uang Kuliah Tunggal (UKT) tidak perlu lagi ada kebijakan untuk pelayanan umum yang di mana setiap fasilitas seperti Kursi,Aula,LCD, kenapa harus ada denda jika digunakan oleh mahasiswa,” teriaknya.
Dalam aksinya mahasiswa memberikan waktu 30 menit kepada rektor UHO untuk menemui mereka dan segera mencabut SK yang telah dikeluarkan.
Akhirnya Rektor UHO Muhammad Zamrun menemui para mahasiswa. Dia mengatakan bahwa SK itu tidak berlaku untuk mahasiswa UHO dan hanya berlaku pada lembaga eksternal mahasiswa dan Program kreatifitas Mahasiswa (PKM)
“Untuk mahasiswa UHO free atau bebas, kecuali PKM karena dia memiliki dananya”, ungkap Rektor Muhammad Zamrun saat bertemu dengan massa aksi di depan rektorat UHO.
Usai memberikan penjelasan kepada mahasiswa, Rektor UHO langsung masuk ke rektorat. Kemudian aksi mahasiswa bentrok dengan pihak keamanan kampus. Sempat terjadi saling lempar batu dan kayu, sehingga satu orang wartawan televisi terjatuh akibat terkena lemparan batu di bagian perutnya. (b)