Warga Wakatobi di Malaysia Disandera Kelompok Abu Sayyaf

Warga Wakatobi di Malaysia Disandera Kelompok Abu Sayyaf
La Samiun (Foto Istimewa)

ZONASULTRA.COM, WANGI-WANGI – Warga Indonesia dari pulau Kaledupa, Kabupaten Wakatobi, Sulawesi Tenggara (Sultra) yang kini menetap di Malaysia diduga menjadi korban sandera komplotan Abu Sayyaf.

Hal itu disampaikan oleh salah satu akun Facebook bernama Umar Mar Wakatoby. Dia juga adalah warga Wakatobi yang merantau di negeri jiran Malaysia.

“Untuk keluarga dan rakan2 khususnya asal kaledupa..marilah kita doakan saudara kita yg di sandera abu sayaf tadi siang supaya di bebaskan dengan cepat…amin,” katanya dalam dinding Facebooknya, Senin (23/9/2019) sekira pukul 20.56 Wita

Baca Juga : Warga Wakatobi yang Disandera Kelompok Abu Sayyaf Tewas Tenggelam Saat Pembebasan

Dikonfirmasi melalui Facebook Messenger, ia mengatakan bahwa dirinya mendapat informasi tersebut dari kerabatnya.

“Mereka adalah warga satu kampung di Kaledupa, yakni La Samiun dari desa Balasuna beserta kakak iparnya, La Maharu. Informasi awalnya dari kawan, lantas saya hubungi kawan-kawan yang bekerjasama dengan mereka. Kemudian saya tanya dan mereka mengatakan iya,” katanya.

Ia juga mengatakan bahwa kapal tempat para sandera bekerja sudah dalam penanganan pihak pemerintah Malaysia.

“Informasi yang saya ketahui, ada empat orang yang dalam sanderaan kelompok Abu Sayyaf. Namun saya belum mengetahui secara pasti apakah pihak keluarga yang disandera sudah mengetahui hal ini atau belum,” ujarnya.

Sementara itu, Mila, isteri dari La Samiun alias si Miun salah seorang yang diduga disekap Abu Sayyaf mengungkapkan bahwa suaminya si Miun kena tangkap saat melaut di pulau Tambisan, Sandakan perairan Malaysia

Baca Juga : Warga Wakatobi Tewas, Wagub Kutuk Kelompok Abu Sayyaf

“Iya, si Miun bersama pacenya dan sepupunya, Farhan alias Semon pada senin siang dorang kena tangkap di Tambisan sana, kapal dorang masih ada. Si Miun, pacenya, dan sepupunya si Semon tidak ada. Sama-samalah kita berdoa mudah-mudahan dorang tidak apa-apa,” ungkapnya via voice Messenger.

Ia mengaku pasrah dan meminta mendoakan keselamatan suaminya bersama korban lainnya. Sebab pihak keluarga belum bisa menghubungi para sandera yang diduga disekap Abu Sayyaf.

“Mana dapatlah dikontak, nda dapat sudah dihubungi. Tadi petang jam 3 lebih saya buka dia punya facebook sama-sama kita dapat kabar penangkapan. Mari kita berdoa sama-sama, mudah-mudahan dia cepat selamat balik, tidak apa-apa, sehat Alhamdulillah,” harapnya dengan nada bahasa Melayu.

Mila menjelaskan, kepastian penyekapan kelompok Abu Sayyaf terhadap suaminya itu diperoleh teman-temannya dari polisi laut kerajaan Malaysia.

“Semua orang sudah tahu dan kenal bahwa itu kapalnya si Miun. Namun si Miun, pacenya, dan sepupunya tidak ada di kapal,” terangnya. (*)

 


Kontributor : Nova Ely Surya
Editor : Abdul Saban

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini