ZONASULTRA.COM, UNAAHA – Ratusan mahasiswa dari Universitas Lakidende (Unilaki), Akademi Keperawatan (Akper) Pemda Konawe, dan Akademi Kebidanan (Akbid) Konawe, Sulawesi Tenggara (Sultra) menggelar bakar lilin dan salat gaib untuk mengenang kematian Randi dan Yusuf Kardawi, Jumat (27/9/2019) malam.
Ratusan mahasiswa ini berkumpul di bundaran tugu adipura Kelurahan Anggaberi, Kecamatan Unaaha, Konawe. Mereka menutup sebagian badan jalan sembari menyalakan lilin dan mengheningkan cipta.
(Baca Juga : Kapolda Sultra Dicopot)
Randi dan Yusuf Kardawi merupakan mahasiswa Universitas Halu Oleo (UHO) Kendari yang menjadi korban meninggal dunia saat menggelar aksi unjuk rasa menolak Rancangan Kitab Undang-undang Hukum Pidana (RKUHP) dan Undang-undang Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) di depan Kantor DPRD Sultra, Kamis (26/9/2019).
Randi meninggal akibat tertembak di bagian dada, sementara Yusuf Kardawi mengembuskan napas terakhirnya setelah sempat kritis dan dirawat di RS Bahteramas Kendari.
Ketua Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Unilaki, Heri Ramadan mengatakan, tragedi yang dialami almarhum Randi dan Yusuf Kardawi merupakan simbol pergerakan mahasiswa dalam memperjuangkan hak rakyat yang telah dirampas oleh segilintir politisi di parlemen.
(Baca Juga : Jokowi Minta Insiden Penembakan Mahasiswa UHO Diusut Tuntas)
“Kami berkumpul memberikan penghormatan bagi kedua pahlawan demokrasi, kami mengirimkan doa kepada keduanya semoga Allah SWT menerima seluruh amal ibadah mereka dan mengampuni segala dosa mereka,” Kata Heri.
Usai melaksanakan salat gaib, kegiatan yang dimotori oleh BEM Unilaki ini ditutup dengan pembacaan puisi dari seluruh perwakilan kampus. Kegiatan ini juga dikawal oleh anggota Kepolisian Resor (Polres) Konawe. (b)