ZONASULTRA.COM, KENDARI – Markas Besar (Mabes) Kepolisian Republik Indonesia (Polri) turun langsung melakukan investigasi bersama Polda Sultra untuk menyelidiki penyebab dua mahasiswa Universitas Halu Oleo (UHO) tewas usai bentrok dengan polisi, Kamis (26/9/2019).
Wakil Kepala Polri Komjen Pol Ari Dono Sukmanto saat menyambangi Kota Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra), mengaku sudah membentuk tim investigasi untuk bisa secara transparan membuktikan peristiwa apa yang terjadi saat demonstrasi yang menelan korban jiwa itu.
Menurut Ari Dono, sampai sejauh ini, upaya investigasi yang dilakukan baru melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP). Selain itu, pihaknya juga menarik semua jenis senjata yang digunakan dimiliki anggota kepolisian yang ada saat melakukan pengamanan di DPRD Sultra.
“Sampai sejauh ini baru di tempat kejadian perkara, kemudian kita kumpulkan senjata-senjata yang digunakan saat itu. Ya senjata yang ada di Polri senjata apa saja,” tutur Komjen Pol Ari Dono Sukmanto di rujab Gubernur Sultra, Sabtu (28/9/2019).
(Baca Juga : Kapolda Sultra Akui Satu Mahasiswa Tewas Tertembak Peluru Tajam)
Karena, kata Ari Doni, dalam penanganan unjuk rasa yang dilakukan mahasiswa, dilarang menggunakan senjata kecuali hanya tameng, tongkat polisi dan gas air mata. Namun di TKP ada ditemukan selongsong peluru, dan tim investigasi akan memeriksa bagian dari peluru itu.
“Jadi karena ada temuan seperti itu kita akan periksa, polisi dulu yang akan kita periksa. Belum (ada kecocokan), kita mendatakan dulu, senjata apa saja yang dibagi, amunisinya berapa, nantikan kita akan teliti. Sekarang baru kita inventarisasi senjata yang dibagikan,” tegasnya.
(Baca Juga : Kapolda Sultra Dicopot)
Selain itu, tim investigasi ini juga sudah mengantongi data hasil autopsi dan rekam medis dari kedua jenazah. Kemudian, pihaknya akan melakukan pencocokan dalam rangkaian teknik investigasi. Polisi berjanji akan menyeselesaikan investasi secepatnya.
“Inshaallah secara periodik (hasil investgasi) nanti akan disampaikan kepada publik. Harapannya lebih cepat lebih baik, ini pun sudah kerja terus,” tutup polisi berpangkat 3 bintang di pundak ini. (a)