ZONASULTRA.COM, KENDARI – Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) memprediksi sepanjang Oktober wilayah Sultra secara umum masih dilanda kemarau.
Kepala Stasiun Klimatologi Ranomeeto Aris Yunatas yang dikonfirmasi melaui pesan WhatsApp mengatakan, hingga akhir Oktober Sultra masih mengalami kemarau sampai dan memasuki November akan memasuki masa transisi atau pancaraba.
Baca Juga : PDAM Kendari Pastikan Stok Air Aman Selama Kemarau
Masa transisi merupakan masa banyaknya fenomena cuaca ekstrim yang perlu diwaspadai. Misalnya, hujan deras disertai angin kencang durasi pendek, puting beliung dan lain sebagainya.
“Nanti dibulan Desember kita akan memasuki awal musim hujan,” katanya, Rabu (2/10/2019).
Kemudian, Prakirawan Cuaca Stasiun Meteorologi Maritim Kendari Faisal menjelaskan bahwa dari pantauan radar cuaca, beberapa hari terakhir hujan terjadi di beberapa wilayah Sultra dengan intenstas ringan dan skala lokal masih di bawah 20 mm per hari.
Baca Juga : Musim Kemarau, Ini Lokasi Hutan dan Lahan Berpotensi Terbakar di Sultra
Hal ini disebabkan oleh sejumlah faktor, diantaranya kelembaban udara pada lapisan 700mb lembab diatas 80 persen dan penguapan yang terjadi juga masif.
“Walaupun diprediksi musim hujan masuk bulan November pada umumnya, akan tetapi biasanya hujan sudah mulai terjadi satu bulan sebelumnya, atau masa transisi, karakternya hujan lokal yang terjadi biasa terjadi pada siang hingga sore hari,” ungkapnya.
Reporter : Ilham Surahmin
Editor : Sudirman Duhari