ZONASULTRA.COM, KENDARI – Tiga pucuk pimpinan DPRD Kota Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra) resmi dilantik dalam rapat paripurna pengucapan sumpah DPRD Kota Kendari, Jumat (4/10/2019) malam.
Pelantikan tersebut berdasarkan Surat Keputusan Gubernur Sultra Nomor 492 Tahun 2019 tentang Peresmian Pengangkatan Pimpinan DPRD Kota Kendari masa jabatan 2019-2024.
Berdasarkan SK itu, ketiga pimpinan tersebut ialah Subhan dari Partai Keadilan Sejahtera (PKS) sebagai Ketua DPRD Kota Kendari; La Ode Muh. Inarto dari Partai Golkar sebagai Wakil Ketua DPRD Kota Kendari, dan Samsuddin Rahim dari Partai Amanat Nasional (PAN) sebagai Wakil Ketua DPRD Kota Kendari. Ketiganya merupakan figur yang terpilih dari dapil Kadia-Wuawua.
Dalam sambutannya, Ketua DPRD Kota Kendari Subhan mengungkapkan, meskipun ketiganya berasal dari dapil Kadia-Wuawua, bukan berarti hanya akan memperhatikan dapilnya saja. Mereka memastikan akan bertugas untuk kesejahteraan seluruh masyarakat Kota Kendari.
(Baca Juga : Berikut Fraksi DPRD Kendari yang Baru)
“Sama-sama kita rapatkan barisan. Kita bukan hanya untuk PKS, Golkar dan PAN. Bukan hanya untuk dapil Kadia-Wuawua saja. Tetapi untuk seluruh masyarakat Kota Kendari,” ujar Subhan dalam sambutannya.
Ia menuturkan, dilantiknya ketiga pimpinan ini merupakan sebuah amanat konstitusi yang harus dijalankannya. Tak lupa ia berterimakasih kepada seluruh masyarakat dan berbagai pihak atas suksesnya pesta demokrasi yang berlangsung beberapa waktu lalu.
“Terima kasih untuk semua pihak. Mari kita sama-sama bersinergi membangun Kota Kendari. Silakan tegur kami jika melakukan kesalahan,” ujarnya.
Wali Kota Kendari, Sulkarnain Kadir yang hadir dalam rapat paripurna mengucapkan selamat kepada yang telah dilantik dan diambil sumpahnya.
(Baca Juga : 35 Caleg Lolos di DPRD Kendari, PKS Raih 7 Kursi)
Ia berharap pimpinan dewan yang telah dilantik dapat mengemban amanah sebaik-baiknya dan selalu bersinergi dengan pihak-pihak tertentu untuk membangun Kota Kendari masa kini dan masa yang akan datang.
“Perjuangkan aspriasi masyarakat sesuai dengan janji politiknya. Ini jadi tantangan untuk pimpinan DPRD. Pimpinan harus mampu berdiri di tengah-tengah menciptakan suasana kerja kondusif, merangkul semua anggota demi memenuhi kepentingan masyarakat sesuai kewenangannya,” ujarnya. (b)
