ZONASULTRA.COM, KENDARI – Dua maskapai penerbangan Garuda Indonesia (GA) dan Lion Air yang beroperasi di Bandara Haluoleo Kendari belum memastikan penambahan extra flight jelang perayaan Hari Pangan Sedunia (HPS) ke-39 di Kota Kendari, 2 hingga 5 November 2019.
Branch Manager PT Garuda Indonesia Branch Office Kendari, Syaiful Bahri mengatakan, alasan pihaknya belum pasti menambah jadwal terbang karena kursi regular pesawat yang ter-booking baru mencapai 80 persen, dan masih ada 20 persen kursi kosong.
Misalnya penerbangan tanggal 31 Oktober 2019 flight reguler sudah terisi seat 80 persen dari Jakarta ke Kendari.
Begitupun dari Jakarta ke Kendari via Makassar tingkat keterisian kursi cukup tinggi. Namun, untuk rute sebaliknya dari Kendari baru terisi enam persen.
(Baca Juga : HPS 2019, Pemkot Kendari Pesan 40 Kamar Hotel dan 60 Rumah)
Untuk bisa menambah extra flight, Garuda Indonesia harus mendapat dua keuntungan. Misalnya tingkat keterisian dari Jakarta ke Kendari harus menapai 70 persen persen dan sebaliknya minimal 50 persen.
“Sehingga saat ini kami masih optimalkan pesawat yang sudah ada dulu pesawat Garuda ada dua unit yang melayani Kendari Jakarta dan Kendari, Ujung Pandang, Jakarta,” katanya melalui sambungan telepon seluler, Rabu (16/10/2019).
Ia menambahkan, guna melayani penerbangan tamu HPS pihaknya akan mengerahkan dua maskapi penerbangan kelas menengahnya Citilink dan Sriwijaya.
Sementara itu, Airport Manager Lion Group Kendari Imam Subiyatno menjelaskan, untuk penambahan pihaknya masih menunggu keputusan dari pihak niaga Lion pusat.
Namun apabila permintaan pelayanan dan kepercayaan pihaknya siap menambah extra flight.
(Baca Juga : HPS 2019, Pemprov Bakal Siapkan Helikopter untuk Presiden)
“Kami masih menunggu permintaan, jika permintaan ada, kami mengajukan,” ungkapnya melalui layanan WhatsApp.
Untuk diketahui, pusat pelaksanaan HPS akan dilangsungkan di Kendari dalam acara pameran komoditi pangan di kawasan Tugu Religi Sultra dan pagelaran teknologi kakao di Angata, Konsel.
Rencananya perayaan HPS ini akan dihadiri Presiden Jokowi dan jajaran kementerian terkait dan pejabat negara lainnya. Tak hanya itu, perwakilan 100 duta besar dari berbagai negara di dunia juga turut hadir. Diprediksi tamu yang bakal hadir mencapai 34 ribu orang. (a)