ZONASULTRA.COM, KENDARI – Kebakaran melanda lahan gambut di kawasan padat penduduk di Jalan Lumba-lumba, Kelurahan Lalolara, Kecamatan Kambu, Kota Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra), sejak empat hari yang lalu.
Pantauan jurnalis Zonasultra, Jumat (18/10/2019) siang, Dinas Pemadam Kebakaran (Damkar) Kota Kendari tengah berusaha memadamkan kobaran api yang terus melebar. Empat mobil pemadam kebakaran secara bergantian menyiram titik api yang terus menjalar.
Wilayah lokasi kebakaran pun dipenuhi asap hingga ke pemukiman yang dihuni 100 kepala keluarga ini. Warga sekitar mulai mengeluhkan pedihnya asap dari hasil kebakaran itu. Mereka juga mulai memakai masker untuk mengantisipasi sakit batuk bahkan serangan inspeksi saluran pernapasan akut (ispa).
Baca Juga : Pembakaran Hutan di Koltim, Polisi Periksa Sejumlah Saksi
Salah seorang warga, Wa Bina (35) mengatakan, api bermula saat warga lain membakar rumput di samping rumah, namun tiba-tiba api merembes ke tempat yang lebih luas.
“Kita sudah mulai rasakan pedih di mata, anak-anak juga sudah pakai masker. Sudah empat hari, asap tidak kunjung hilang,” ujar Wa Bina saat ditemui di lokasi kebakaran.
Di tempat yang sama, Lurah Lalolara Polingai, menjelaskan, Kamis (17/10/2019) si jago merah sudah padam saat beramai-ramai dilakukan penyiraman bersama aparat kelurahan, Dinas Damkar serta warga setempat. Tapi titik api muncul kembali di tempat yang lain.
“Sebenarnya kemarin sudah padam, tapi tadi malam (Kamis), tiba-tiba muncul di tempat lain. Mungkin ini karena lahan gambut, apinya mati di atas (batang) tapi bagian akar masih ada titik api, makanya kita kaget,” ungkap Polingai.
Baca Juga : Dalam Sehari, Tiga Kali Terjadi Kebakaran di Baubau
Dia mengimbau kepada warga yang berdomisili di dekat lokasi kebakaran, di RT 01, RW 01 agar siaga satu bersiap mengungsi jika api makin membesar dan melebar. Sejauh ini lahan yang terbakar hampir sudah mencapai satu hektar.
“Kita siagakan petugas medis, jika ada warga yang terdampak asap lalu mengalami batuk-batuk agar secepatnya memeriksakan warga. Tapi saat ini belum ada warga yang mengeluhkan batuk atau ispa,” pungkasnya.(A)
Kontributor: Fadli Aksar
Editor: Abd Saban