ZONASULTRA.COM, WANGGUDU– Badan Pengelolaan Keuangan Aset Daerah (BPKAD) Kabupaten Konawe Utara (Konut), Sulawesi Tenggara (Sultra), mendapat pujian dari 265 Calon Pegewai Negeri Sipil (CPNS) lingkup Pemerintah Daerah (Pemda) Konut yang bertugas di wilayah itu.
Pujian itu bukan tanpa alasan, melihat respon dan perhatian Pemda Konut melalui BPKAD yang tinggi terhadap hak-hak para abdi negara yang baru saja lulus dalam seleksi CPNS pada 2018 lalu itu.
Diketahui, sebelumnya Kepala BPKAD Konut, Marthen Minggu menyatakan akan merealisasiakn kekurang upah kerja para CPNS tersebut di november nanti. Namun, justru dibayarkan oktober ini lebih cepat dari waktu yang ditentukan sesuai Terhitung Masa Tugas (TMT) tanpa ada potongan.
“Alhamdulillah kekurangan gaji kami sesuai TMT pada 1 maret 2019 telah dibayarkan kamis lalu. Tentu kami sangat senang kerena sebelumnya disampaikan akan dibayarkan nanti bulan depan (november), tapi ternyata bulan ini (oktober),”kata Nas salah satu CPNS yang bertugas di Dinas Prikana Konut saat dikomfirmasi, Sabtu (26/10/2019).
Menurutnya, perhatian pemerintah setempat kepada para Aparuatur Sipil Negera (ASN) terbukti sangat besar dan baik. Dan baginya, upaya itu menjadi dorongan serta motivasi bagi ASN untuk semakin meningkatkan etos kerja untuk memberikan pelayanan kepada masyarakat.
(Baca Juga : Tak Ada Intervensi Bupati, BPKAD Konut Sukses Kelola Keuangan)
“Seluruh CPNS yang menerima kekurangan sangat berterimakasih kepeda pak bupati. Rapela gaji yang kami terima untuh terhitung 7 bulan. Berdasarkan SK 80 persen yang kami pengang, nilainya Rp 2.063.540 juta perbulan ini tanpa tanggungan keluarga. Kan nanti sudah masuk SK 100 persen baru masuk tanggungan keluarga, artinya gaji kami ada tambahan kenaikan,”ujarnya.
Hal senada juga diutarakan CPNS lainnya, Hari. Disampaikan komitmen pimpinan daerah konut untuk segera menuntaskan hak 265 CPNS dapat dibuktikan tanpa adanya pengurangan dan mempersulit pegawai.
“Ini salah satu kesykuran kami karena pemerintah betul-betul memperhatikan hak-hak kami, tanpa ada interfensi dan kepentingan lain. Kami juga tentunya akan bekerja dengan baik dan maksimal untuk mewujudkan visi misi Pemda Konut dalam memajukan pembangunan daerah dan meningkatkan kesejatraan masyarakat,”ucap pria yang hertugas dibidang protokoler Pemda Konut ini.
Dia menambahkan, usaha yang dilakukan pemerintah setempat juga menjadi gambar tentang sistem kepemerintahan Ruksamin-Raup sebagai Bupati dan Wakil Bupati Konut yang mampu menempatkan orang-orang profesional dan kerkwalitas dalam bekerja. Sehingga, tata kelolah keuangan berjalan dengan baik dan segala hak ASN dapat terselesaikan.
Sementara itu, Kepala BPKAD Konut Konut, Marthen Minggu menyampaikan, alokasi rapelan gaji para CPNS direalisasikan melalui Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) perubahan 2019 sekira Rp 4,5 miliyar lebih. Jumlah pegawai, sebanyak 265 orang terdiri dari tenaga pendidikan, kesehatan dan umum.
“Untuk gaji ke 13 dan 14 mereka (CPNS) kami segera bayarkan di bulan november. Kita sementera proses pengampraan gaji ke 13, setelah selesai kita amprakan lagi untuk gaji ke 14,”terang mantan Kepala Inspektorat Konut ini.
Sedangkan untuk pembayaran kurangan gaji 13 dan 14, lanjut Marthen, pihaknya menyiapkan anggaran sebanyak Rp 10 miliyar. Dirinya menyatakan, sampai saat ini segala hak-hak pegawai yang bertugas diwilayah Bumi Oheo itu dapat terselesikan tepat waktu berdasarkan syarat ketentuan untuk pencairan dana.
“Kami tidak pernah devisit anggaran. Bahkan sejak kepemimpinan pak Ruksamin dan pak Raup kami selalu ada kelebihan anggaran mencapai Rp30 miliyar sehingga segala hak dapat terselesaikan. Dan yang terpenting tidak ada interfensi dan kepentingan mengenai anggaran dar pimpinan, olehnya dapat itu terkelolah dengan baik,”tukasnya.(B)