ZONASULTRA.COM, ANDOOLO – Menteri Pertanian (Mentan) Sahrul Yasin Limpo menginginkan agar masyarakat Indonesia tak meninggalkan tradisi pertanian di tengah perkembangan teknologi saat ini. Hal ini diungkapkannya saat membuka acara Hari Pangan Sedunia (HPS) ke-39 di Konawe Selatan (Konsel), Sulawesi Tenggara (Sultra), Sabtu (2/11/2019).
Syahrul mengatakan, pertanian Indonesia memiliki tradisi dan nilai luhur yang lekat dengan alam. Tak hanya itu, Indonesia juga memiliki berbagai macam kearifan lokal yang penting untuk dilestarikan.
(Baca Juga : Dirjen Holtikultura: HPS di Sultra Momentum Kebangkitan Pangan Sagu dan Kakao)
“Saat upacara keagamaan itu masih pakai pisang dan yang lain, yang sudah tidak biasa kita lihat di zaman ini. Itu semua harus kita pelihara,” kata Syahrul dalam sambutanya.
Syahrul menjelaskan, masyarakat dituntut untuk maju mengikuti zaman dan tak kaku dengan teknologi, tapi tak meninggalkan tradisi tanpa menghitung bonus demokrasi atau penduduk yang banyak. Menurutnya, hal Ini merupakan cara-cara bangsa yang harus dipertahankan.
“Kita modern, kita maju, tapi tak meninggalkan substansi kebersamaan atas nama bangsa. Kita titip ini bapak ibu sekalian, saya berharap dengan perayaan HPS ini dapat menumbuhkan kesadaran seluruh lapisan masyarakat, sehingga pertanian kita merupakan sebuah gerakan bersama,” ungkapnya.
Sebelum membuka kegiatan HPS, mentan terlebih dulu melakukan panen kakao dilanjutkan dengan mengunjungi rumah produksi coklat di Desa Puudambu, Konsel.
Syahrul juga mengawali sambutannya dengan menyampaikan permohonan maaf Presiden RI, Joko Widodo yang tidak bisa hadir untuk membuka kegiatan HPS ke- 39 karena sedang melakukan tugas di luar negeri.
Sementara Gubernur Sultra Ali Mazi berharap pemerintah pusat melalui mentan dapat menempatkan program strategis masional di Sultra, khususnya di bidang pertanian guna meningkatkan potensi daerah sekaligus berkontribusi bagi pembangunan nasional.
(Baca Juga : Gelar Teknologi HPS ke-39 Bakal Tonjolkan Proses Pengolahan Cokelat)
“Menuju Indonesia aman pangan,” ujarnya.
Ali Mazi mengaku sangat mengapresiasi kepercayaan yang diberikan untuk menjadi tuan rumah peryaan HPS ke 39 ini yang mengangkat tema “Teknologi Industri Pertanian dan Pangan Menuju Indonesia Lumbung Pangan Dunia 2045”.
Turut hadir dalam acara ini 12 Gubernur, 71 bupati dan wali kota se-Indonesia, 23 duta besar dan 16 negara serta 11 organisasi nasional. (b)