Komitmen Jaga Inflasi, Pemkot Baubau Raih Penghargan TPID Terbaik BI

Komitmen Jaga Inflasi, Pemkot Baubau Raih Penghargan TPID Terbaik BI
PENGHARGAAN - Wali Kota Baubau saat menerima penghargaan TPID terbaik, Rabu malam (11/12/2019). Penghargaan yang diberikan oleha BI ini diserahkan langsung oleh Wakil Gubernur, Lukman Abunawas di Hotel Claro Kendari. (Risno Mawandili/ZONASULTRA.COM)

ZONASULTRA.COM,BAUBAU– Pemerintah Kota (Pemkot) Baubau, Sulawesi Tenggara (Sultra) meraih penghargaan Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) terbaik. Penghargaan yang diberikan Bank Indonesia (BI) ini diterima Wakil Wali Kota, La Ode Ahmad Monianse, di Hotel Claro Kendari, Rabu malam (11/12/2019).

Penghargaan ini di berikan sebagai apresiasi atas komitmen dan konsistensi yang ditunjukkan oleh TPID Kota Baubau dalam menjaga inflasi. BI memandang, infalsi di Kota Baubau dapat dikendalikan dengan baik.

(Baca Juga : Ini Deretan Peraih BI Sultra Award 2019)

Penghargaan juga diberikan kepada seluruh lembaga yang telah berperan menjaga stabilitas pasar. Sedikitnya terdapat 8 kategori lain lembaga penerima penghargaan tersebut.

Menurut Monianse, pengendalian inflasi yang dilakukan Pemkot Baubau belum terlalu maksimal. Meki begitu, capaian saat ini merupakan jeripayah semua komponen.

“Termaksud juga warga yang tetap komitmen menjadi pemasok komoditas. Sehingga kelangkaan barang yang memicu infalsi dapat dikendalikan,” ujarnya.

(Baca Juga : Pemkot Baubau Berhasil Dapat Penghargaan E-Government Award)

Dengan penghargaan yang diterima ini bukan berarti di Kota Baubau tidak ada inflasi. Per Januari-November 2019, Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat inflasi di Kota Baubau sebesar 0,42 persen. Penyumbang inflasi sendiri yakni beberapa bahan pokok yang dikonsumsi kalangan menengah ke atas.

Pemkot Baubau sendiri terus berusaha untuk menjaga gejolak pasar di Kota Baubau. Seperti di Katakan Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Baubau, Roni Mucthar saat menghadiri kegiatan sosialisasi di salah satu Kaffe di Kota Baubau, bahwa Pemkot akan berfokus menggenjot potensi perikan, pertanian dan perkebunan. Dua komponen ini dipandang menjadi kebutuhan yang sering kali sebabkan inflasi. (b)

 


Kontributor : Risno Mawandili
Editor: Abd Saban

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini