ZONASULTRA.COM, WANGGUDU – Warga Kecamatan Andowia, Kabupaten Konawe Utara (Konut), Sulawesi Tenggara (Sultra), Misdar menceritakan kronologi serangan buaya terhadap Ema (40) warga Desa Puusuli, Kecamatan Andowia berawal saat tengah mencari Pokea (Kerang) di sekitar Sungai Lasolo.
Awalnya, Ema ditemani empat orang anaknya mencari pokea dengan posisi agak menunduk. Diduga saat turun di sungai korban sempat menyentuh predator mematikan itu. Sehingga, spontan langsung melompati dan menerkam leher wanita yang berprofesi sebagai Ibu Rumah Tangga (IRT) ini.
Baca Juga : Lagi, Warga Konut Diterkam Buaya
“Sementara ambil pokea di Sungai Lasolo secara manual sama-sama anaknya. Saat turun di pinggir sungai, ibu Ema ini diinformasikan dari anaknya dia dapat injak itu buaya. Dia sempat bilang apa ini di kakiku, terus tidak lama buaya itu langsung muncul terkam lehernya dan menyeret masuk ke dalam sungai,”kata Misdar melalui sambungan teleponnya, Jumat siang.
Melihat kejadian itu, anak korban langusung berteriak dan bergegas naik ke darat menuju perkampungan untuk meminta pertolongan warga.
“Anaknya lari naik ke kampung sampaikan ke keluarga bahwa mamanya diambil buaya. Sampai sekarang belum ditemukan masih dalam pencaharian,” ujarnya.
Di lokasi saat ini, sudah turun tim dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Konut, TNI, Kepolisian, dari Pemerintah Kecamatan, dan masyarakat yang penyelam pokea ikut melakukan pencarian terhadap Ema.
Hal senada juga disampaikan Kepala Desa Laronanga, Anhar. Dikatakan, insiden itu terjadi di sekitar pelabuhan wilayah Puusuli. Hingga saat ini korban belum ditemukan.
“Iya, anaknya lihat buaya langsung diterkam lehernya mamanya. Sejak pagi tadi kami masih mencari sampai sekarang,”terangnya.
Diungkapkan, sebanyak empat kapal bodi, dan tim gabungan dari aparat serta masyarakat diturunkan untuk menyisir perairan sungai untuk mencari korban.
Anhar menambahkan bahwa di Sungai Lasolo memang menjadi tempat berkumpulnya buaya dari dulu. Bahkan, lanjut dia, ada buaya besar yang ukurannya seperti bodi kapal.
“Saat kejadian, suaminya ibu Ema dia tidak tau kerena ada di acara pesta. Suaminya kira masih selamat ji ternyata tidak adami dibawah masuk kedalam sungai,”imbuhnya.
Kejadian warga diterkam buaya di wilayah Sungai Puusuli sudah yang kedua kalinya terjadi pada tahun 2019. Sebelumnya pada September lalu juga menimpa warga bernama Rahmi (21). Saat itu ia tengah mencari pokea. Beruntung nyawanya dapat terselamatkan, tetapi ia mengalami luka di bagian bokong.
Baca Juga : Cari Pokea, Wanita di Konut Ini Digigit Buaya
Diberitakan sebelumnya, peristiwa warga di terkam buaya kembali terjadi di Konut. Korbannya bernama Ema (40) warga Desa Puusuli, Kecamatan Andowia. Kejadiannya sekira pukul 09.00 wita jumat pagi tadi.
Sebelumnya, kamis (26/12/2019) kejadian serupa juga menimpa warga Desa Bendewuta, Kecamatan Oheo, Nurgaya (48). Korban tewas diterkam buaya saat sedang mandi di area Sungai Lindu wilayah Bedewuta. Kejadian itu membuat korban kehilangan kaki kanannya akibat di makan buaya. (*)
Reporter : Jefri Ipnu
Editor : Kiki
allhamdulillah setelah lama mencari,,akhirnya buaya ditemukan dengan bantuan seorang kakek bernama pue Suku dengan ilmu yang dimiliknya,,dia mengunakan ayam hidup sebagai penganti dari korban yang diterkam”hasilnya sungguh mengejutkan dengan kakek menujuk arah tersebut dimana arah buaya yg membawa korban,akhirnya ditemukan juga semoga ini menjadi pelajaran besar bagi masyarakat konawe utara
#anakdesa puuwonua
#konaweutara
#puusuli