ZONASULTRA.COM,KENDARI– Calon wakil wali kota Kendari Rahman Tawulo resmi mengundurkan dari perebutan kursi 02 Kota Kendari untuk mendampingi Sulkarnain hingga 2022 mendatang.
Ia mengatakan beberapa alasan mengapa dirinya memilih mundur dari pemilihan tersebut, pertama karena dua calon yang lain Siska Karina Imran (PAN) dan Adi Jaya Putra (AJP) masih bersikeras untuk tetap maju bertarung memperebutkan 35 suara di legislatif.
(Baca Juga : DPP PKS Tetapkan Satu Nama Cawawali Kendari)
“Kalau tidak ada yang mau mundur, ini bisa kacau. Kita tidak boleh biarkan ini berlarut-larut,” ungkap Ketua Dewan Pengurus Daerah (DPD) PKB Kendari itu saat ditemui usai rapat bersama partai koalisi ADP-Sulkarnain di Kantor DPW PAN Sulawesi Tenggara (Sultra), Jumat (27/12/2019).
Selain itu, pertimbangan lain bagi Rahman adalah saat ini ia duduk sebagai anggota DPRD Kota Kendari periode 2019-2024 dan menjabat sebagai Wakil Ketua Komisi I DPRD Kota Kendari.
Menurutnya, ia saat ini mengemban tugas dari rakyat yang telah memilihnya saat Pilcaleg lalu. Sehingga, ia memberikan kesempatan kepada Siska dan AJP untuk maju. Apalagi, keduanya tidak memiliki beban tugas seperti dirinya.
Untuk diketahui sebelumnya, setelah melalui perjalanan yang cukup panjang, ada tiga nama yang berebut kursi Wakil Wali Kota Kendari setelah DPP Partai Keadilan Sejahtera (PKS) merekomendasikan Adi Jaya Putra (AJP).
(Baca Juga : PDIP Siap PAW Kader yang Terbukti Jual Suara Saat Pilwawali Kendari)
AJP sendiri merupakan anak dari Bupati Konawe Selatan (Konsel) Surunuddin Dangga yang juga sebelumnya gagal memenangkan pertarungan Pilkada Kabupaten Konawe 2018.
Sementara PAN tetap mendorong Siska Karina Imran yang tak lain adalah istri dari Adriatma Dwi Putra (ADP) mantan Wali Kota Kendari yang harus masuk bui karena kasus Operasi Tangkap Tangan (OTT) KPK. (A)
Reporter: Ilham Surahmin
Editor: Muhamad Taslim Dalma
