ZONASULTRA.COM, BURANGA – Kebutuhan es bagi nelayan di Kabupaten Buton Utara (Butur) untuk mengawetkan hasil lautnya kini mulai terjawab. Pemerintah daerah setempat, telah menghadirkan pabrik es curah dengan kapasitas produksi sampai lima ton pe rhari.
Bupati Butur, Abu Hasan, mengatakan potensi perairan laut di daerah tersebut memang sangat menjanjikan. Sehingga, upaya peningkatan hasil tangkapan dengan menyalurkan berbagai sarana dan prasarana kepada nelayan, tentu harus pula dibarengi kesiapan es, sebagai pengawetnya.
“Saya kira wajib kita harus adakan pabrik es ini, agar nelayan kita tidak kesusahan lagi mendapatkan es untuk mengawetkan hasil ikan yang ada di sini,” ungkapnya saat penyerahan sarana dan prasarana perikanan di Desa Malalanda Kecamatan Kulisusu, Selasa (31/12/2019).
Selama ini, kata dia, nelayan di Butur hanya mengandalkan es batu plastik kecil, dari hasil produksi rumahan.
Selain pabrik es, ada pula penyerahan bantuan perikanan bagi kelompok nelayan. Bantuan tersebut berupa perahu 48 buah, bibit rumput laut, katinting 42 unit jaring tangkap, serong 6 unit, tali rumpon, dan tali rumput laut.
“Nelayan kita cukup banyak. Oleh karena itu, bantuan kita bertahap dan berkesinambungan untuk terus kita bantu,” tuturnya.
Selanjutnya, Ketua DPD PDI Perjuangan Sultra itu berpesan, agar bantuan tersebut dirawat dan dimanfaatkan dengan baik. Dengan harapan, bisa meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan nelayan.
“Saya minta Kadis Perikanan, di monitor pasca bantuan ini diserahkan,” Abu Hasan mengingatkan.
Sementara itu, Kepala Dinas Perikanan Butur, LM. Karya Jaya, mengatakan bahwa pabrik ini bisa melayani seluruh nelayan di Butur. Dia pun berharap, hadirnya pabrik tersebut bisa menjawab terbatasnya jumlah es, yang kerap dikeluhan para nelayan.
“Saya berharap tidak ada lagi keluhan nelayan kita untuk tidak mendapatkan es sebagai pengawet ikan tangkapan mereka,” tutupnya. (b)
Kontributor : Irsan R
Editor : Kiki