Siaga Bencana di Kolaka, Pemerintah Siapkan Langkah Penanganan

Siaga Bencana di Kolaka, Pemerintah Siapkan Langkah Penanganan
KESIAPSIAGAAN - Pemerintah Daerah Kabupaten Kolaka bersama Polri, TNI, Basarnas, BPBD, Tagana, Damkar, Syahbandar, dan lembaga lainnya memastikan kesiapan peralatan usai apel gabungan kesiapsiagaan bencana di Alun-Alun 19 November Kolaka, Kamis (9/1/2020). (Foto Istimewa)

ZONASULTRA.COM, KOLAKA – Kepolisian Resort (Polres) Kolaka bersama Pemerintah Daerah Kabupaten Kolaka menyiapkan langkah-langkah penanganan menghadapi cuaca ekstrem yang bisa berakibat banjir, tanah longsor, dan lainnya.

Unsur yang terlibat dalam kesiapsiagaan bencana tersebut mulai dari Polri, TNI, Basarnas, BPBD, Tagana, Damkar, Dinas Kesehatan, Rumah Sakit, PLN, PDAM, Dinas Perhubungan, Syahbandar, dan lembaga lainnya.

Memastikan semua persiapannya, pemerintah setempat menggelar apel gabungan kesiapsiagaan di Alun-Alun 19 November Kolaka, Kamis (9/1/2020).

Bupati Kolaka, Ahmad Safei mengatakan persiapan ini untuk memberitahukan kepada masyarakat bahwa pemerintah hadir untuk memberikan dukungan kepada seluruh masyarakat menghadapi cuaca yang cukup ekstrem hingga April 2020 mendatang.

“Yang fluktuasinya kita tidak tahu kapan datang angin kencang dan hujan turun lebat,” ujarnya.

(Baca Juga : Antisipasi Bencana, Pasukan Gabungan Siaga di Konut)

Lanjut dia, dengan menunjukkan bahwa pemerintah ada dan siap menghadapi bencana, maka saat bencana benar-benar terjadi, masyarakat tidak lagi bingung mencari pertolongan. Upaya pemerintah apabila bencana terjadi, dengan menyediakan satu posko di Kantor BPBD atau Rumah Singgah Tagana.

Disinggung soal wilayah rawan di Kolaka, menurutnya tidak ada titik rawan karena Kolaka memiliki kontur yang tidak terlalu mengkhawatirkan, sebab terdiri dari gunung, sedikit wilayah dataran, kemudian laut. Namun, yang menjadi kekhawatiran bila bersamaan terjadi air pasang dan hujan lebat serta angin kencang.

“Kalau persis bersamaan dengan air pasang, maka air yang ada di daratan tidak bisa langsung mengalir ke laut. Tetapi kalau tidak pasang, paling lama satu jam sudah kembali surut,” tambahnya.

Kendati demikian, hal tersebut tidak bisa dianggap sebagai sesuatu yang biasa-biasa saja. Menurut dia, bisa saja malah menjadi luar biasa bila sudah menenggelamkan rumah, inilah yang menjadi masalah nantinya.

Olehnya itu, kesiapsiagaan yang dibentuk oleh pemerintah diharapkan bisa membantu masyarakat mengantisipasi dan menanggulangi bencana yang bisa saja terjadi. Tak hanya itu, semua masyarakat juga harus ikut bertanggung jawab.

Sementara itu, Kepala Kepolisian Resor (Polres) Kolaka, AKBP Saiful Mustofa mengatakan dengan kesiapsiagaan ini, semua lembaga terkait bisa bersinergi nantinya pada saat pelaksanaan pengamanan khususnya kebencanaan terkait langkah tanggap segera, evakuasi, dan mitigasi.

Ia menyebutkan bakal dibentuk posko bersama, sehingga bila terjadi kontijensi bisa langsung ditentukan langkah-langkah penanganannya. Tak lupa penyediaan peralatan seperti gergaji rantai, kapal, rakit, termasuk seluruh sarana dan prasarana yang ada, dimaksimalkan.

“Masyarakat diimbau agar lebih waspada mengingat cuaca saat ini yang cukup ekstrem,” pungkasnya.

Untuk diketahui, saat ini pemerintah daerah telah melakukan langkah pemangkasan sejumlah pohon-pohon besar yang dapat membahayakan masyarakat.Selain itu, juga dilakukan perbaikan dan pengerukan drainase, agar tidak ada penyumbatan. (B)

 


Kontributor : Sitti Nurmalasari
Editor: Muhamad Taslim Dalma

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini