ZONASULTRA.COM, KENDARI – Kepolisian Sektor (Polsek) Mandonga, Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra) telah memastikan Asrudi alias Rudi (23) bunuh diri karena dipicu faktor ekonomi yakni diduga terlilit utang. Akibatnya Rudi depresi dan nekat mengakhiri hidupnya dengan melompat dari lantai 4 Mal Mandonga, Jumat (17/1/2020) lalu.
Kepala Polsek Mandonga AKP I Ketut Arya Wijanarka menjelaskan, pihak kepolisian telah mengumpulkan keterangan dari beberapa orang saksi termasuk keluarga Rudi. Dari hasil interogasi pihak keluarga, Rudi bunuh diri diduga karena faktor ekonomi.
Baca Juga : Seorang Pria Lompat dari Lantai 4 Mall Mandonga, Diduga Bunuh Diri
“Dua hari sebelum kejadian, Rudi meminta uang untuk merantau. Menurut keluarganya itu hanya alasan ingin meninggalkan Kota Kendari, tapi mungkin dia punya utang,” ungkap AKP I Ketut Arya saat dihubungi awak zonasultra.id, Minggu (19/1/2020) malam.
Karena itu, menurut Arya, bisa dipastikan motif warga Kelurahan Anggilowu, Kecamatan Mandonga, Kota Kendari itu melompat dari lantai 4 Mal Mandonga karena bunuh diri akibat depresi.
“Jadi, bukan karena faktor narkoba, bukan faktor asmara, tetapi karena faktor ekonomi,” pungkasnya.
Sebelumnya, Rudi ditemukan tewas terkapar di parkiran samping kanan Mal Mandonga, Jalan Abdullah Silondae, Kelurahan Mandonga, Kecamatan Mandonga, Kota Kendari, Sultra sekitar pukul 17.00 WITA.
Korban diduga bunuh diri dengan melompat dari lantai 4 Mal Mandonga. Rudi ditemukan dalam posisi tertelungkup, mata ditutupi kain merah yang dililit di kepalanya. Di lokasi jatuh, terdapat cucuran darah berasal dari bagain kepala korban.
Baca Juga : Kisah Rudi Sebelum Lompat Bunuh Diri dari Lantai 4 Mall Mandonga
Berdasarkan hasil visum et repertum yang dilakukan oleh dokter forensik Bidang Dokter dan Kesehatan (Biddokkes) Polda Sultra dan tim forensik Kedokteran Universitas Halu Oleo (UHO) bahwa korban meninggal karena patah tulang belakang sebelah kiri.
“Pada pemeriksaan itu kami temukan luka pada tulang belakang leher sebelah kiri, yang lainnya ada lecet geser pada lengan dan kaki, ini sesuai pola luka karena terjatuh. Kami juga telah memeriksa urine, untuk narkoba negatif,” beber Dokter Forensik Polda Sultra Kompol dr Mauluddin, Jumat (17/1/2020) malam. (a)
Kontributor: Fadli Aksar
Editor: Jumriati