ZONASULTRA.COM, KENDARI – Selain memiliki bentangan padang savana yang begitu luas, kawasan Taman Nasional Rawa Aopa Watumohai (TNRAW) juga memiliki gugusan perbukitan dengan ketinggian 340 hingga 540 meter di atas permukaan laut (MDPL).
Salah satunya bukit awan. Dikatakan bukit awan karena dari puncaknya pendaki dapat menikmati awan yang menyelimuti bukit Watumohai yang berada di sampingnya.
Tim zonasultra pun berkesempatan mengunjungi bukit ini bersama tim TNRAW, Minggu (26/1/2020). Pengunjung yang ingin datang ke tempat ini wajib melapor atau meminta izin dengan petugas TNRAW. Selain demi keamanan pendaki, ini juga sebagai bentuk tanggung jawab TNRAW menjaga kawasan taman nasional tersebut.
Secara administrasi bukit awan berada dalam wilayah Kabupaten Bombana. Dari jalur poros Konawe Selatan (Konsel) – Bombana untuk sampai ke kaki bukit awan kurang lebih jaraknya 2 km dengan melewati kawasan padang savana.
(Baca Juga : Bukit Teletubies Tinabite, Sabana Indah di Bombana)
Pendaki dapat memilih apakah ingin menginap di kaki bukit atau di puncak. Ada beberapa pertimbangan yang harus diperhitungkan apabila menginap di kaki bukit. Pendaki harus mulai tracking sekitar pukul 04.00 dini hari untuk menikmati keindahan sunrise di puncak bukit awan dan melewati jalan yang cukup terjal dan berbatu, namun pendaki tidak akan kesulitan air bersih sebab terdapat aliran air di kaki bukit.
Kemudian jika ingin menginap di puncak, pendaki tidak perlu bangun lebih awal untuk tracking bukit awan, hanya saja harus membawa lebih banyak air bersih karena di atas puncak tidak ada sumber air.
Namun tim TNRAW menyarankan pengunjung yang akan ke bukit agar camp di atas.
Bukit awan memiliki ketinggian 347 MDPL, jarak tempuh dari kaki gunung ke puncak kurang lebih 1,3 km dengan waktu tracking satu setengah jam.
Keindahan Bukit Awan
Bukit awan memiliki sejumlah spot berfoto yang indah, salah satunya bongkahan batu yang berada di sisi kanan bukit. Bongkahan batu itu bisa dijadikan spot foto dengan berlatar belakang Bukit Watumohai. Saat beruntung, pendaki dapat menikmati awan yang berjalan dari balik gugusan bukit yang berada di antara bukit awan.
(Baca Juga : Menelusuri Keindahan Bukit Modus, Zona Rimba TN Rawa Aopa Watumohai)
Selain pemandangan perbukitan dan awan, pendaki juga dapat menikmati keindahan berbagai jenis tanaman di bukit.
Menikmati sunrise di atas puncak bukit awan menjadi pemandangan yang tidak kalah indahnya, ditambah dengan suara burung yang mulai mencari makanan di pepohonan sekitar bukit awan.
Selepas menikmati keindahan puncak bukit awan, ketika turun dari bukit, pendaki dapat berenang di kolam air tawar site Mandu-Mandala. Bukit Awan ini masuk ke dalam kawasa zona inti TNRAW, di bukit tersebut juga dapat ditemukan rusa timor.
Zona inti diperuntukkan untuk perlindungan ekosistem, pengawetan flora dan fauna khas beserta habitatnya yang peka terhadap gangguan dan perubahan, sumber plasma nutfah dari jenis tumbuhan dan satwa liar, untuk kepentingan penelitian dan pengembangan ilmu pengetahuan, pendidikan, penunjang budidaya.
Saat ini sebenarnya bukit awan belum dibuka untuk umum, tapi pada tahun ini Balai TNRAW sedang melakukan kegiatan review zonasi. Sehingga, apabila memungkinkan untuk wisata pendakian minat khusus statusnya dapat direview menjadi rimba atau zona pemanfaatan. (A)