ZONASULTRA.COM, BURANGA – Koperasi Simpan Pinjam (KSP) atau Lembaga Ekonomi Perempuan (LEP) di Kecamatan Kulisusu Barat (Kulbar) Kabupaten Buton Utara (Butur) masih tetap eksis dan terus mengalami kemajuan. Hanya dalam jangka waktu enam tahun, modal awal yang semula jutaan, kini asetnya sudah mencapai Rp 1 miliar lebih.
Pendamping sukarela koperasi Kecamatan Kulbar, Hartono, mengatakan KSP binaannya itu berjumlah lima kelompok yang tersebar di lima desa.
Masing-masing adalah Permata Ibu di Desa Kotawo, Restu Ibu Mandiri di Mekar Jaya, Pelita Ibu Sejahtera di Dampala Jaya, Harapan Bunda di Marga Karya dan KSP Mawar Indah Mandiri di Desa Kasulatombi.
KSP ini berdiri sejak tahun 2013, dan semua pengurusnya adalah perempuan.
Hartono mengatakan, modal awal setiap LEP, rata-rata masih jutaan. Hanya dalam jangka enam tahun, pada Rapat Anggota Tahunan (RAT) tahun buku 2019, jumlah modal keseluruhan KSP ini sudah mencapai Rp 1,2 miliar lebih.
KSP Pelita Ibu Sejahtera misalnya, jumlah modal awal Rp 1.540.000 kini sudah mencapai Rp 341 juta lebih.
(Baca Juga : Salah Satu BUMDes di Butur Kelola Pabrik Pakan Unggas)
Data yang diperoleh Zonasultra.com, jumlah modal masing-masing KSP periode November 2019 yakni, Permata Ibu Rp 84 juta lebih, Restu Ibu Mandiri Rp 359 juta lebih, Pelita Ibu Sejahtera Rp 341 juta lebih, Harapan Bunda Rp 361 juta lebih dan Mawar Indah Mandiri sebesar Rp 71 juta lebih.
“Ini semua bersumber dari sukarela atau swadaya masyarakat. Bantuan yang diberikan pemerintah adalah melakukan pelatihan kepada pengurus,” ungkap Hartono saat pembukaan RAT KSP tahun buku 2019, di Desa Mekar Jaya, Rabu (29/1/2020).
Menurutnya, geliat koperasi ini adalah bagian dari kontribusi yang diberikan kepada desa, masyarakat serta pemerintah, khususnya dalam mewujudkan Butur yang maju dan mandiri.
“Target saya, tahun 2020 saya programkan mencapai Rp 2 miliar. Sebenarnya yang luarbiasa itu adalah pengurus, bukan saya,” Hartono menambahkan.
Tak hanya modal, perkembangan dari aspek jumlah anggota, LEP ini juga terus mengalami peningkatan.
Saat ini, total anggota dari lima KSP ini berjumlah 380 orang. Dengan rincian, Permata Ibu 45 orang, Restu Ibu Mandiri 84 orang, Pelita Ibu Sejahtera 84 orang, Harapan Bunda 116 orang dan Mawar Indah Mandiri 51 orang.
Kiprah dari koperasi ini, mendapat respon positif dari Bupati Butur, Abu Hasan. Pasalnya, walaupun tak mendapat suntikan dana dari pemerintah, lembaga tersebut tetap mampu tumbuh dan berkembang.
Agar koperasi tersebut tetap sehat, bupati meminta Dinas Koperasi, UKM dan Tenaga Kerja Butur, untuk terus memantau dan melakukan monitor lapangan.
“Sehingga koperasi ini menjadi koperasi andalan kita yang ada di Buton Utara,” tuturnya sesaat sebelum membuka RAT KSP tahun buku 2019, di Desa Mekar Jaya.
Di tempat yang sama, Kepala Dinas Koperasi, UKM dan Tenaga Kerja Butur, La Ode Abdul Salam, mengungkap ada beberapa tantangan dihadapi OPD yang dipimpinnya terkait Koperasi. Antara lain belum tersedianya tenaga pendamping koperasi, pembinaan yang dianggapnya masih lemah termasuk pelaporan harus rutin setiap tahun.
“Apalagi sekarang, sistem pelaporan sudah online,” ungkapnya.
Kendati demikian, pihaknya terus berupaya mengatasi setiap kendala yang ditemukan. Saat ini, Mantan Camat Kulbar itu, terus berusaha memaksimalkan kinerja di OPD nya, termasuk komunikasi dengan pemerintah Provinsi dan pusat, agar tantangan-tantangan seputar pegembangan koperasi di Butur bisa terjawab. (a)