ZONASULTRA.COM, KENDARI – MW (22) pasien yang dicurigai terjangkit virus corona asal Jalan Kijang, Kelurahan Anduonohu, Kecamatan Poasia, Kota Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra) kini masih diisolasi di rumah sakit Bahteramas Kendari hingga 7 hari ke depan yakni sampai tanggal 12/2/2020.
Pelaksana tugas (Plt) Direktur Utama Bahteramas Sultra, dr Sjarif Subijakto mengatakan hasil pemeriksaan menunjukkan bahwa warga yang baru saja pulang dari Korea Selatan usai melaksanakan tur selama empat hari itu hanya mengalami batuk, flu dan demam.
Baca Juga : Sepulang dari Korea, Seorang Warga Kendari Diduga Terjangkit Virus Corona
Sementara itu, Sjarif memaparkan, diagnosa wabah corona adalah pneumonia berat yang berasal dari China. Dari dua kriteria itu, klaim dia, MW tidak masuk ke dalam diagnosis virus corona, menyusul hasil pemeriksaan fisik paru juga dalam keadaan normal. Meski begitu, pihaknya tetap melakukan isolasi terhadap MW.
“Kenapa diisolasi antisipasi saja karena ada wabah. Saat ini pasien cenderung normal, ya diisolasi 7 hari lagi. Yang bikin dicurigai ya karena riwayat dari Korea siapa tahu tertular,” ungkap dr Sjarif Subijakto saat dihubungi, Rabu (5/2/2020).
Sjarif menegaskan, MW tidak masuk dalam kriteria diagnosis berisiko tinggi, pasalnya yang bersangkutan tidak berasal dari Wuhan atau China.
Baca Juga : WNI di Singapura Tertular Virus Corona dari Majikan
“Tapi kriteria yang betul high risk ya riwayat dari Wuhan, atau dari China,” tegasnya.
Sebelumnya, seorang warga Jalan Kijang, Kelurahan Anduonohu, Kecamatan Poasia, Kota Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra) MW (22) diisolasi di Rumah Sakit Bahteramas, Senin (3/2/2020). Ia dirawat lantaran mengalami demam usai pulang dari perjalanan di Korea Selatan. (a)
Kontributor: Fadli Aksar
Editor : Kiki