ZONASULTRA.COM, KENDARI – Warga Jalan Kijang, Kelurahan Anduonohu, Kecamatan Poasia, Kota Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra) berinisial MW (22) yang sempat diisolasi di Rumah Sakit Bahteramas sudah bisa dipulangkan, Sabtu (8/2/2020). Pasien ini sempat diisolasi selama enam hari.
Pelaksana tugas (Plt) Dirut RSUD Bahteramas dr Sjarif Subijakto membeberkan, pasien itu dinyatakan sembuh dan tidak terjangkit novel coronavirus (2019-Ncov) menyusul keluarnya hasil uji laboratorium dari Kementerian Kesehatan RI, Jumat (7/2/2020).
Baca Juga : Sepulang dari Korea, Seorang Warga Kendari Diduga Terjangkit Virus Corona
“Pemeriksaan laboratorium pasien diduga corona yang dari Korea Selatan sudah ada hasilnya, alhamdulillah negatif. Jadi pasien bisa dipulangkan dari isolasi,” ungkap dr Sjarif Subijakto saat dihubungi melalui layanan WhatsApp, Jumat (7/2/2020).
Sjarif menambahkan, MW baru akan dipulangkan besok karena menunggu hasil uji sampel berupa usapan tenggorokan dari laboratorium yang akan tiba esok hari. Ia menyimpulkan bahwa kondisi pasien saat ini sudah sehat, bahkan sudah meminta pulang sejak beberapa hari yang lalu.
“Sudah sehat beberapa hari yang lalu. Malah sudah selalu minta pulang. Tapi karena menunggu hasil lab (dari Kemenkes) ya ditahan dulu, akan dikirim sampelnya (usapan tenggorok),” cetusnya.
Selama menjalani perawatan di rumah sakit plat merah itu, dokter menemukan adanya diagnosa brokhitis kronis yang menjadi pemicu MW demam dan flu. Diagnosis itu muncul setelah melalui pemeriksaan rontgen. Menurut Sjarif, diagnosa bronkitis menyerang diduga pasien adalah perokok berat.
Baca Juga : Soal Pasien Diduga Corona, Dinkes Sultra Tunggu Hasil Lab
“Brokhitis kronis adalah radang saluran pernafasan kronis misalnya (perilaku) perokok berat atau misalnya paparan dengan polutan kronis, atau karena infeksi bronkus lama. Sudah ada bronkitis kronis dari foto rongtennya, kemudian mengalami ISPA akut yang menyebabkan demam dan flu,” terangnya.
Atas hasil ini, dr Sjarif Subijakto meminta agar masyarakat tidak perlu cemas dan khawatir lagi soal isu suspect corona. Namun, ia juga meminta masyarakat agar tetap waspada tetapi jangan panik. (*)
Kontributor: Fadli Aksar
Editor: Jumriati