ZONASULTRA.COM, WANGGUDU– Sebanyak 3 dari 10 mahasiswa asal Kabupaten Konawe Utara (Konut), Sulawesi Tenggara (Sultra), yang melanjutkan pendidikan di Universitas Hubei China telah kembali di kediamannya masing-masing. Ketiganya merupakan warga Kecamatan Oheo, Lembo, dan Lasolo.
Meski demikian, pengawalan kesehatan terhadap 3 mahasiswa tersebut masih terus dilakukan oleh Dinas Kesehatan (Dinkes) Konut. Hal itu, dimaksudkan untuk memberikan jaminan perlindungan kesehatan dan memastikan tidak terjangkit virus corona yang saat ini mewabah di China.
(Baca Juga : Mahasiswa Asal Konut di China Aman dari Virus Corona)
“Kami bentuk tim medis pengawasan dari Dinas Kesehatan, mengawal ketat kondisi kesehatan tiga mahasiswa yang telah kembali di rumahnya masing-masing,” kata Kepala Dinas (Kadis) Kesehatan Konut, Nurjannah Efendi di ruang kerjanya, Jumat (7/2/2020).
Pengawalan akan berlangsung selama 21 hari ke depan. Di waktu itu, para mahasiswa mendapat penanganan medis secara berkala mulai pemeriksaan fisik, pemberian obat, dan asupan makan.
“Kami terus ikuti perkembangannya, dan mengkoordinasikan ke pimpinan. Aksi kami ini instruksi langsung dari pak bupati untuk tetap melakukan pengawasan,” ujarnya.
(Baca Juga : Virus Corona Serang China, Ruksamin Desak KBRI Segera Pulangkan 10 Mahasiswa Asal Konut)
Sementara itu, menganai alasan 3 mahasiswa tersebut tidak dikarantina, Bupati Konut Ruksamin menjelaskan, setibanya para pelajar itu di Indonesia pihaknya melalui Dinas Kesehatan Konut kerja sama Rumah Sakit Bahteramas Kendari langsung melakukan pemeriksaan kesehatan lengkap. Hasilnya dinyatakan negatif dari virus corona.
“Mereka anak-anak saya, sehingga menjadi kewajiban mengutamakan keselamatannya. Kami terus mengawasi dan melalukan pemeriksaan, saya sudah instruksikan seluruh tim medis baik yang berada di Dinas Kesehatan maupun Puskemas,” terangnya.
“Kami juga meminta kepada masyarakat agar dapat menyaring informasi yang diperoleh soal virus corona. Yakinlah dan percaya kami pemerintah tidak lepas tangan, kami selalu berkoordinasi ke pihak-pihak terkait. Dan yang terpenting anak-anak, mahasiswa kita baik yang masih berada di China melanjutkan perkuliahan dan yang sudah kembali pulang bisa tenang,” tukasnya. (B)
