ZONASULTRA.COM,BAUBAU– Aparatur Sipil Negara (ASN) lingkup Pemerintah Kota (Pemkot) Baubau, Sulawesi Tenggara (Sultra), diminta ikut serta melakukan sensus online. Di Baubau, ditargetkan masyarakat yang ikut sensus online di atas 50 persen.
Menurut Wakil Wali Kota Baubau, La Ode Ahmad Monianse, saat ditemui di kediamannya, tidak ada alasan bagi ASN untuk mengabaikan sensus online. Pasalnya, mereka memiliki teknologi yang memadai, serta dijamin dengan jaringan internet yang baik.
“Saya kira ini sangat dibutuhkan oleh negara. Kalau ASN, karena dia aparat negera jadi harus berpartisipasi. Kalau ASN-nya tidak ikut, saya kira itu keterlaluan,” jelasnya, Senin (17/2/202).
Monianse, juga berharap agar masyarakat antusias dalam sensus kali ini, terlebih mereka yang bermukim di keramaian kota. “Kalau masyarakat yang ada di pinggiran kota, saya kira tidak mengikuti karena jaringan internet yang kurang baik,” tambah dia.
(Baca Juga : Tak Sampai 5 Menit, Yuk Simak Cara Sensus Penduduk Online)
Di tempat yang sama, Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Baubau, Sudirman K, mengatakan terhitung sudah 250 jiwa warga Kota Baubau yang ikut sensus penduduk online. Jumlah ini masih jauh dari target. Sensus penduduk online tahun ini dimulai sejak 15 Februari, dan berakhir Maret 2020 nanti.
“Ini terhitung (partisipasi) masih kecil, mungkin karena padat pengunjung (situs web), juga jaringan kurang bagus, sehingga mengaksesnya juga sulit,” jelas Sudirman.
BPS Kota Baubau sendiri telah bersosialisasi pada sekolah-sekolah se-Kota Baubau terkait hal ini. BPS sudah memberi surat kepada masing-masing siswa untuk disampaikan ke orang tua mereka. Hal ini dilakukan karena kepala keluarga dapat menjadi wakil mendaftar sensus online.
Pihak BPS juga telah mempersiapkan strategi untuk sensus offline (konvensional) jika target secara online tidak terpenuhi. Kata Sudirman, BPS akan merekrut 170 tenaga pencatat.
“Direkrut secara terbuka nantinya. Yang jelas mereka bisa menggunakan teknologi informasi,” imbuhnya. (B)