Megawati : Jangan Paksakan Anak Istri Maju Pilkada

Megawati : Jangan Paksakan Anak Istri Maju Pilkada
ARAHAN - Megawati saat memberikan arahan di Gedung DPP PDIP, jalan Diponegoro Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (19/2/2020). (Rizki Arifiani/ZONASULTRA.COM)

ZONASULTRA.COM, JAKARTA – Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) mengumumkan 48 pasangan calon kepala daerah yang akan berlaga di Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Serentak 2020. Pengumuman gelombang pertama kandidat ini semuanya adalah petahana, termasuk Pilkada di Kabupaten Buton Utara (Butur), yakni Abu Hasan.

Ketua Umum PDIP Megawati Soekarno Putri dalam pidatonya menekankan agar para kandidat bekerja dengan baik. Kata dia, cukup bagi petahana menjabat dua periode. Selanjutnya regenerasi kepemimpinan kader-kader PDIP yang lainnya.

Mega juga memprediksi konstalasi perpolitikan 2024 akan sangat berubah, yakni muncul generasi-generasi baru. Oleh sebab itu, Mega mengingatkan agar petahana tidak memaksakan anak atau istrinya maju melalui PDIP.

“Anaknya gak bisa jangan dipaksa, jengkel loh saya, koyo ra ono wong liyo meneh (kaya tidak ada orang lain saja),” kata Mega di Gedung DPP PDIP, jalan Diponegoro Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (19/2/2020).

(Baca Juga : PDIP Usung Abu Hasan-Suhuzu di Pilkada Buton Utara)

Mega mengatakan, partai berlambang kepala banteng ini mempunyai kader-kader yang mumpuni. Dia juga menegaskan tidak memaksakan Puan Maharani menjadi anggota DPR. Nyatanya Puan mumpuni dan meraup suara terbesar, bahkan menduduki kursi Ketua DPR RI.

“2024 semuanya anak-anak muda yang maju. Sudah kita cukuplah, sehingga partainya yang berkembang, sehingga tidak jadi kelompok keluarga,” tandas putri Soekarno ini.(a)

 


Reporter: Rizki Arifiani
Editor : Kiki

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini