Reses Komisi II DPRD Sultra, Saatnya Wakil Rakyat Perjuangkan Aspirasi Masyarakat

Reses Komisi II DPRD Sultra, Saatnya Wakil Rakyat Perjuangkan Aspirasi Masyarakat
RESES - Anggota Komisi II DPRD Sulawesi Tenggara Rasyid, melaksanakan reses di tiga kecamatan di Kabupaten Konawe Selatan, yakni Kecamatan Laeya, Lalembu, dan Andoolo. Reses tersebut di lakukan dari 30 Januari sampai 5 Februari 2020. (Foto: Istimewa)

ZONASULTRA.COM, KENDARI – Para wakil rakyat yang tergabung di Komisi II DPRD Sulawesi Tenggara (Sultra) melaksanakan reses masa sidang pertama tahun 2020 di daerah pemilihan (dapil) masing-masing dari 30 Januari sampai 5 Februari 2020.

Ketua Komisi II DPRD Sultra Farhana Mallawangan mengatakan, komisi yang membindangi masalah ekonomi dan keuangan ini melaksanakan reses di tiga dapil yakni, dapil Sultra II yang meliputi, Kabupaten Konawe Selatan dan Bombana, dapil Sultra V yang meliputi Kolaka, Kolaka Utara dan Kolaka Timur, serta dapil Sultra VI yang meliputi Konawe, Konawe Utara dan Konawe Kepulauan. Komisi II terdiri dari 10 anggota, dimana tiga anggota dari dapil Sultra II, lima anggota dari dapil Sultra V dan dua anggota dari dapil Sultra VI

Politikus Partai Golkar ini menjelaskan, kegiatan reses bertujuan untuk memperoleh masukan-masukan serta menyerap atau menjaring aspirasi masyarakat/konstituen di masing-masing dapil, untuk selanjutnya diteruskan kepada pihak eksekutif dalam hal ini pemerintah provinsi untuk ditindaklanjuti sebagai bahan penyusunan anggaran.

Dapil Sultra II, Konawe Selatan dan Bombana

Di dapil Sultra II, anggota Komisi II yang melaksanakan reses sebanyak tiga anggota yakni, Rasyid, Abdul Rahman Rahim, dan Ilham Akbar Kadir.

Anggota Komisi II DPRD Sultra Rasyid, melaksanakan reses di tiga kecamatan di Kabupaten Konawe Selatan, yakni Kecamatan Laeya, Lalembu, dan Andoolo.

Ketua Komisi II DPRD Sulawesi Tenggara Farhana Mallawangan
Farhana Mallawangan

“Dari hasil reses saya di tiga kecamatan tersebut, masyarakat sangat membutuhkan percepatan pembangunan dan perlu ditindaklanjuti dan alokasi pada penganggaran selanjutnya,” ujar Rasyid.

Abdul Rahman Rahim melaksanakan reses di dua kecamatan di Kabupaten Konawe Selatan, yakni di Kecamatan Buke dan Palangga. Masyarakat di dua kecamatan ini sangat membutuhkan percepatan pembangunan jalan, pengadaan air bersih, dan perbaikan drainase persawahan.

“Saya sudah mengetahui apa saja aspirasi masyarakat dan saya berjanji akan mengawal semua aspirasi masyarakat agar mendapatkan bantuan pemerintah,” kata Rahman Rahim.

Sementara Ilham Akbar Kadir melakukan reses di dua kecamatan, di Kabupaten Bombana. Pertama di Kecamatan Rumbia Tengah. Di kecamatan ini, warga meminta pengadaan sumur bor air bersih, penambahan stok pupuk subsidi, bantuan untuk majelis taqlim, permintaan perbaikan jalan dan jembatan, bantuan alat-alat perbengkelan dan permintaan alat tangkap ikan.

Kemudian di Kecamatan Mataoleo, masyarakat meminta bantuan berupa alat tangkap ikan, bantuan pupuk, bantuan pembangunan rumah ibadah, bantuan mesin jahit, dan permintaan jalan serta jembatan penghubung antar desa.

“Intinya dari tempat yang kami kunjungi, masyarakat sangat membutuhkan percepatan pembangunan yang harus segera dialokasikan pada anggaran berikutnya. Dan saya akan mengawal aspirasi masyarakat tersebut,” kata Ilham Akbar.

Dapil Sultra V, Kolaka, Kolaka Utara, dan Kolaka Timur

Di dapil Sultra V, anggota Komisi II yang melaksanakan reses sebanyak lima anggota, yakni Farhana Mallawangan, Jumarding, Parmin Dasir, Sitti Nurhayati, dan Supratman.

Farhana Mallawangan melaksanakan reses di tiga Kecamatan yang ada di Kabupaten Kolaka. Pertama Desa Palambua, Kecamatan Pomala. Di desa tersebut Ketua Komisi II dari Fraksi Golkar itu melaksanakan reses sekaligus menggelar syukuran atas terpilihnya sebagai anggota DPRD Sultra periode 2019-2024. Dalam syukuran itu, ratusan simpatisan dari Kolaka Raya turut hadir dan mendoakan agar politikus Golkar itu dapat menjalankan amanah dan tanggung jawab yang diberikan oleh masyarakat.

Reses Komisi II DPRD Sultra, Saatnya Wakil Rakyat Perjuangkan Aspirasi Masyarakat
RESES – Anggota Komisi II DPRD Sultra Parmin Dasir melaksanakan reses di dua kecamatan, yakni Kecamatan Wundulako dan Wolo, Kabupaten Kolaka, dari 30 Januari sampai 5 Februari 2020. Dalam reses itu, masyarakat Wundulako dan Wolo menaruh harapan besar untuk perbaikan infrastruktur dan sarana pertanian. (Ramadhan Hafid/ZONASULTRA.COM)

Sementara di Desa Wawoli, Kecamatan Toari, masyarakat meminta untuk meningkatkan kapasitas pertanian, peternakan dan pembinanaan kepada kelompok tani. Dengan demikian masyarakat akan mendapatkan kesejahteraan. Kemudian di Pawisowa Jaya, Kecamatan Tanggetada, masyarakat berharap agar Mesjid Raya di desa tersebut bisa mendapatkan rehabilitasi, sebab saat perayaan Idul Fitri dan Idul Adha masyarakat terpaksa shalat di luar masjid. Selain itu, masyarakat juga meminta agar diberikan bantuan bibit pertanian maupun pertenakan.

Berdasarkan aspirasi di tiga Kecamatan tersebut, politikus Golkar itu berjanji akan menampung aspirasi masyarakat dan kemudian akan dibahas di DPRD Sultra bersama rekan rekan anggota dewan lainnya.

“Intinya saya sudah mengetahui apa saja aspirasi masyarakat dan saya berjanji akan mengawal semua aspirasi masyarakat agar mendapatkan bantuan pemerintah,” ujarnya.

Jumarding melaksanakan reses masa sidang pertama di delapan kecamatan di Kabupaten Kolaka Utara, yakni Kecamatan Watonuha, Pakue, Pakue Tengah, Tolala, Porehu, Batu Putih, Lambai dan yakni Kecamatan Wawo, Kabupaten Kolaka Utara.

Dalam reses tersebut masyarakat meminta bantuan alat pertanian, bantuan alat pemanen cengkeh, sarana dan prasarana perpustakaan dan laboratorium serta peralatan komputer. Warga juga meminta pemerintah setempat untuk aktif mensosialisasikan ke masyarakat segala program-program bantuan baik APBD kabupaten, provinsi maupun pusat agar dapat tercapai asas manfaat sesuai yang diharapkan.

Tak hanya itu, masyarakat juga meminta untuk dibangunkan pembangunan tambatan perahu nelayan, perumahan kampung nelayan dan diberikan alat tangkap ikan. Kemudian masyarakat meminta untuk segera diselesaikan pembangunan Jembatan dan peningkatan jalan poros Batu Putih-Porehu-Tolala. Masyarakat juga meminta bantuan pembangunan tambatan perahu nelayan, alat tangkap nelayan dan perahu nelayan serta bantuan bibit jagung, bantuan pupuk dan mesin atau alat pemanen jagung.

Politikus Demokrat itu berjanji akan berupaya semaksimal mungkin sesuai dengan otoritas yang diamanahkan oleh undang-undang agar semua keluhan dan permintaan masyarakat di Kabupaten Kolaka Utara akan diperjuangkan di provinsi, sehingga pemerintah bisa mengalokasikan anggaran dalam menjawab keluhan-keluhan dan permintaan masyarakat.

“Saya berjanji akan mengawal dan mengawasi semua program pemerintah yang turun di daerah. Hal ini dilakukan agar bantuan yang diberikan pemerintah itu tepat sasaran, sebab selama ini yang terjadi bantuan yang turun itu baik dari pusat maupun provinsi seolah hanya dinikmati oknum-oknum tertentu,” tegasnya.

Parmin Dasir melaksanakan reses di dua kecamatan, yakni Kecamatan Wundulako dan Wolo, Kabupaten Kolaka. Dalam reses itu, masyarakat Wundulako dan Wolo menaruh harapan besar untuk perbaikan infrastruktur dan sarana pertanian. Masyarakat meminta Parmin Dasir agar dapat menyuarakan aspirasi mereka ditingkat provinsi, sehingga keluhan infrastruktur dan sarana pertanian dapat direalisasikan.

Aspirasi masyarakat ini disambut baik oleh Parmin Dasir. Dikatakannya, semua aspirasi masyarakat dalam hal ini infrastruktur dan sarana pertanian akan ditampung dan akan diperjuangkan di provinsi.

Kata dia, persoalan infrastruktur dan sarana pertanian akan dijadikan skala prioritas. Mantan Ketua DPRD Kolaka ini, akan berupaya agar pemerintah provinsi bisa mengalokasikan anggaran untuk perbaikan jalan atau infrastruktur lainnya dan sarana pertanian tersebut, sehingga masyarakat Kolaka pada umumnya tidak mengeluhkan kondisi jalan dan sarana pertanian.

Sitti Nurhayati melaksanakan reses di dua kecamatan, di Kabupaten Kolaka Timur yakni, di Kecamatan Lalolae, dam Tirawuta. Di Kecamatan Lalolae masyarakat meminta bantuan perbaikan dan pembuatan irigasi pertanian, pembuatan jalan usaha tani, bantuan mesin jahit, bantuan hand traktor. Lalu masyarakat juga meminta bantuan bibit sorgum, penambahan modal untuk majelis taqlim, bantuan bibit sapi, serta perbaikan drainase untuk jalan poros dan Pengadaan lampu jalan.

Sementara di Kecamatan Tirawuta warga meminta perbaikan dan pengaspalan jalan poros Kecamatan Tirawuta – Kecamatan Lalembu, Kabupaten Konawe Selatan. Perbaikan irigasi persawahan, bantuan pengadaan pupuk, pembuatan jalan usaha tani, permintaan bibit padi, bantuan pengadaan hand traktor, bantuan alat alat perbengkelan, serta bantuan pembangunan tempat ibadah.

Berdasarkan aspirasi tersebut, Nurhayati berjanji, permintaan dan kebutuhan masyarakat akan dibahas di DPRD Sultra bersama rekan rekan anggota dewan lainnya untuk ditindaklanjuti dan dianggarkan pada penganggaran berikutnya. “Saya akan perjuangkan semua aspirasi dan keluhan masyarakat, sehingga aspirasi masyarakat ini bisa diprioritaskan oleh pemerintah provinsi,” ujarnya.

Sementara Supratman melaksanakan reses di tiga kecamatan, di Kabupaten Kolaka Utara yakni, Kecamatan Purehu, Pakue Utara dan Kecamatan Kodeeha. Di Kecamatan Purehu masyarakat meminta pengaspalan jalan dan perbaikan jembatan di ruas jalan provinsi di Kabupaten Kolaka Utara. Kemudian, masyarakat juga meminta bantuan bibit kopi, sebab Kecamatan Purehu salah satu wilayah pengembang kopi di Sultra, permintaan bantuan pembangunan rumah dinas untuk bidan desa dan perawat puskesmas. Bantuan bibit durian montong, serta permintaan penambahan pupuk karena di Kecamatan Purehu sangat sulit mendapatkan pupuk.

Untuk di Kecamatan Pakue Utara, masyarakat meminta untuk renovasi tempat wisata bahari Permintaan untuk pembukaan tambang galian C. Bantuan alat tangkap ikan (rumpon). Permintaan bantuan sumur bor di area perkebunan. Permintaan pengadaan tangki semprot mesin. Pengadaan bibit bawang merah. Pengadaan pupuk dan obat obatan. Pengadaan bibit jagung berkualitas. Permintaan bibit rumput laut yang baik. Permintaan pembuatan tanggul pengaman pantai

Kemudian di Kecamatan Kodeeha, masyarakat meminta pembukaan tambang galian C sehingga dapat menjadi PAD. Permintaan bantuan bibit sapi, ayam dan kambing. Permintaan kepada pemerintah Sultra untuk bekerja sama dengan Provinsi Sulawesi Selatan untuk pengembangan ternak ayam di Kabupaten Kolaka Utara. Permintaan bantuan untuk korban banjir. Permintaan penambahan alokasi untuk guru tenaga honorer. Permintaan pembuatan pagar SMAN 1 Kodeeha. Permintaan perbaikan dan pembuatan RKB di SMAN 1 Kodeeha. Permintaan perbaikan atau pengaspalan jalan akses ke SMAN1 Kodeeha. Permintaan penimbunan halaman sekolah SMAN 1 Kodeeha. Permintaan normalisasi sungai dan perkuatan tebing di desa Jabal Nur.

Permintaan dan kebutuhan masyarakat ini, kata Supratman, akan di bahas di DPRD Sultra bersama rekan-rekan anggota dewan untuk ditindaklanjuti dan di anggarakan pada penganggaran berikutnya. “Semua permintaan masyarakat ini akan saya sampaikan kepada teman teman anggota maupun pimpinan dewan, agar keluhan masyarakat itu dijawab,” ujarnya.

Dapil Sultra VI, Konawe, Konawe Utara, dan Konawe Kepulauan

Di dapil Sultra VI, anggota Komisi II yang melaksanakan reses sebanyak dua anggota yakni, Syamsul Ibrahim dan Sri Susanti.

Syamsul Ibrahim, melaksanakan reses di dua tempat yakni, Kelurahan Waworaha dan Desa Wawalatoma.

Reses Komisi II DPRD Sultra, Saatnya Wakil Rakyat Perjuangkan Aspirasi Masyarakat
RESES – Anggota Komisi II DPRD Sulawesi Tenggara Sri Susanti melaksanakan reses di dua kecamatan di Kabupaten Konawe Utara, yakni di Kecamatan Wawolesea, dan Kecamatan Lasolo. Reses tersebut di lakukan dari 30 Januari sampai 5 Februari 2020. (Foto: Istimewa)

“Dari hasil reses di dua tempat tersebut, masyarakat sangat membutuhkan percepatan pembangunan dan perlu ditindaklanjuti dan alokasi pada penganggaran selanjutnya,” kata politikus PAN itu.

Sementara Sri Susanti melaksanakan reses di dua kecamatan di Kabupaten Konawe Utara, yakni di Kecamatan Wawolesea, dan Kecamatan Lasolo. Di Kecematan Wawolesea, masyarakat menyampaikan aspirasi berupa bantuan alat tangkap ikan, bantuan bibit ternak, bantuan pupuk subsidi, bantuan bibit cengkeh, serta permintaan perbaikan jalan dan jembatan. Kemudian masyarakat juga, meminta perbaikan data penerima bantuan sosial, kartu Indonesia sehat, kartu pintar, dan kartu keluarga harapan, serta permintaan percepatan perbaikan jalan nasional penghubung lintas provinsi.

Kemudian di Kecamatan Lasolo, masyarakat menyampaikan aspirasi berupa, permintaan bantuan alat-alat perbengkelan, bantuan pengadaan alat tangkap ikan, permintaan pemberian beasiswa dan kesediaan asrama yang di kuliah di luar Sultra, permintaan pengembangan literasi budaya lokal Tolaki, serta permintaan komputer dan laptop untuk SMA.

“Tempat yang saya kunjungi sangat membutuhkan percepatan pembangunan. Dan semua permintaan masyarakat ini akan saya sampaikan kepada teman teman anggota maupun pimpinan dewan, agar ditindaklanjuti dan alokasi pada penganggaran selanjutnya,” kata politikus PBB itu. (Adv)

 

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini