BKSDA Sultra Siapkan Strategi Penanganan Konflik Manusia dan Satwa Liar

BKSDA Sultra Siapkan Strategi Penanganan Konflik Manusia dan Satwa Liar
BKSDA SULTRA- Kepala Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) saat memberikan pemaparan rentang penanganan konflik manusia dan satwa liar, Selasa (3/3/2020) di Kendari. (Foto : Istimewa)

ZONASULTRA.COM, KENDARI – Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Sulawesi Tenggara (Sultra) menggelar sosialisasi penanganan konflik satwa liar dan manusia di Kendari, Selasa (3/3/2020).

Kepala BKSDA Sultra Sakrianto Djawie mengatakan, penanganan konflik manusia satwa liar seperti buaya harus dilakukan oleh semua pihak yang terkait baik itu pemerintah, masyarakat dan pihak swasta. Misalnya, dengan melakukan pemetaan lokasi habitat buaya sebagai bahan usulan revisi Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW).

(Baca Juga : Petugas Resort BKSDA Sultra Dilatih Kelola Kawasan dengan SMART RBM)

Kemudian, melakukan kajian populasi buaya di Sultra bekerjasama dengan Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI). Selanjutnya, membentuk satuan tugas (Satgas) penanganan konflik manusia dan satwa tingkat kabupaten diutamakan pada daerah rawan konflik.

Melaksanakan sosialisasi pencegahan konflik manusia dan satwa ke desa-desa yang rawan konflik, melakukan koordinasi ke pihak-pihak terkait serta akan mengapresiasi apabila ada masyarakat atau badan usaha yang bersedia mengurus penangkaran buaya.

“Rencana strategis ini dapat kita lakukan bersama untuk mencegah terjadi konflik antar manusia dan satwa liar seperti buaya,” ungkap Sakrianto Djawie melalui siaran persnya.

(Baca Juga : BKSDA Sultra Buat Desain Pembangunan Pusat Konservasi Anoa di Konsel)

Awal tahun 2020 ini, Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) Kendari melakukan evakuasi terhadap seorang remaja Afdal (15) yang menjadi korban meninggal dunia setelah diterkam buaya di Sungai Kolono, Desa Aunio, Kecamatan Kolono, Kabupaten Konawe Selatan (Konsel), Minggu (9/2/2020) lalu.

Sepanjang tahun 2019, tercatat warga Sultra menjadi korban serangan buaya. Dari semua korban itu, ada 6 orang ditemukan dalam kondisi meninggal dunia, dua orang lainnya terluka. (b)

 


Reporter: Ilham Surahmin
Editor: Jumriati

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini