ZONASULTRA.COM, UNAAHA – Kery Syaiful Konggoasa mengklaim sukses memimpin Kabupaten Konawe, Sulawesi Tenggara (Sultra) sejak tujuh tahun menjabat sebagai bupati. Klaim Kery bukan tanpa alasan, berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) pertumbuhan ekonomi Konawe tertinggi dari daerah lain.
Tercatat pertumbuhan ekonomi selama dua tahun mengalami kenaikan, yaitu pada tahun 2018 lalu, ekonomi Konawe mencapai 7,44 persen. Sementara pada tahun 2019 naik 1,84 persen menjadi 9,20 persen. Angka ini disebut lebih tinggi dibandingkan daerah lain yang hanya rata-rata 6,51 persen.
Politisi Partai Amanat Nasional (PAN) ini bahkan menyebut pertumbuhan ekonomi Konawe jauh meninggalkan angka capaian pemerintah pusat yang hanya rata-rata 5,08 persen.
“Indikator positif itu tentunya diikuti dengan persentase angka kemiskinan, di mana di awal kepemimpinan kami (KSK-GTS) angka kemiskinan berada pada angka 15,65 persen, dan saat ini turun menjadi 12,34 persen,” kata Kery di hadapan peserta upacara Hari Ulang Tahun (HUT) ke-60 Kabupaten Konawe, di Bumi Perkemahan Sulemandara, Kecamatan Pondidaha, Selasa (3/3/2020).
Menurutnya, capaian prestasi ini merupakan rangkaian sistematis yang telah dirancang dengan perencanaan yang matang, dan didukung oleh berbagai pihak, serta seluruh elemen masyarakat.
Tidak hanya prestasi pertumbuhan ekonomi saja, Pemda Konawe juga mengaku berhasil meningkatkan sumber daya manusia (SDM) masyarakat. Hal ini dilihat dari naiknya Indeks Prestasi Masyarakat (IPM) dari angka rata-rata 70,24 persen naik menjadi 71,29 persen.
Kata dia, pemerintah sempat khawatir dengan adanya bencana banjir yang sempat menerjang hampir seluruh wilayah di Konawe pada 2019 lalu. Namun kekhawatiran itu memudar karena kebijakan refocusing belanja daerah yang mengutamakan pemenuhan aspek infrastruktur penopang perekonomian masyarakat.
“Terhadap kebijakan ini, kami sadari telah mempengaruhi belanja rutinitas perangkat daerah, namun di sisi lain kita juga sadar bahwa ada ratusan ribu masyarakat Konawe yang harus diperhatikan,” ujarnya.
Ia menargetkan pada tahun 2020 ini, pertumbuhan ekonomi diproyeksikan berada di angka 11,61 persen. Untuk itu, peran seluruh elemen masyarakat sangat dibutuhkan agar target tersebut bisa diwujudkan.
Program Konawe Gemilang
Di lain pihak, Wakil Bupati Konawe, Gusli Topan Sabara menyebutkan target pertumbuhan ekonomi pada tahun ini dapat dicapai dengan adanya tiga progran unggulan pemerintahan Kery Syaiful Konggoasa dan Gusli Topan Sabara yang dikemas dalam program Konawe Gemilang.
Program ini menurut Gusli, memuat tiga hal pokok yang menyangkut kebutuhan dasar masyarakat yaitu pertanian, peternakan, dan perikanan.
Saat ini kata Gusli, pemda telah menyerahkan seribu ekor bantuan sapi kepada masyarakat yang nantinya akan dilakulan proses inseminasi guna melahirkan bibit sapi unggulan dengan bobot yang mencapai dua ton daging.
“Sistem penyalurannya per kelompok tani, selanjutnya dilakukan verifikasi di Dinas Peternakan. Sasaran kita adalah kepada masyarakat yang secara ekonomi masih di bawah rata-rata,” kata Gusli usai upacara HUT Konawe.
Sementara untuk sektor perikanan, Gusli mengaku telah menyalurkan sekitar 8.000 bibit ikan berbagai jenis yang juga disalurkan dengan metode per kelompok tani.
Di sektor pertanian, Gusli menyebut telah menyalurkan bibit untuk beberapa jenis tanaman pangan seperti padi, jagung, dan bantuan bibit tanaman pangan lainnya, serta pembuatan sarana dan prasarana penunjang seperti saluran irigasi dan pembukaan jalan usaha tani baru.
“Untuk tiga program ini kita telah menyiapkan anggaran sebesar Rp150 miliar di Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD),” ujarnya.
Mantan Ketua DPRD Konawe itu menyebut, selain tiga sektor unggulan tersebut, pemerintah saat ini juga berfokus pada peningkatan layanan publik seperti pelayanan kesehatan, pendidikan, dan ketersediaan pangan bagi masyarakat Kabupaten Konawe.
Ia yakin, target peningkatan ekonomi yang telah dicanangkan pemerintah mampu dicapai dengan kerja sama seluruh pihak. Menurutnya, pemerintahan di Konawe saat ini tidak ada apa-apanya tanpa dukungan seluruh elemen masyarakat. (B)
