ZONASULTRA.COM,KENDARI– Pihak Garuda Indonesia Branch Office Kendari membenarkan bahwa Warga Negara Asing (WNA) China yang bekerja di PT Virtue Dragon Nickel Industry (VDNI), Konawe berangkat dari Jakarta menuju Kota Kendari, Minggu (15/3/2020) kemarin.
Branch Manager Garuda Kendari, Syaiful Bahri mengatakan, penumpang yang diangkut tersebut bukan dari penerbangan Tiongkok, melainkan dari Bandara Soekarno Hatta, Cengkareng, Jakarta menuju Kendari. Sementara untuk rute penerbangan ke China, sejak 5 Februari 2020 lalu, Garuda sudah tidak melakukan penerbangan.
“Totalnya ada 76 pax itu WNA dengan nomor penerbangan GA696 berangkat pukul 16.25 WIB waktu Jakarta,” ungkapnya melalui pesan WhatsApp, Senin (16/3/2020).
Ia pun menegaskan bahwa pihak maskapai hanya mengangkut penumpang yang sudah clear dan di bandara kedatangan di Kendari sudah ada pengukur suhu tubuh. Apabila, mereka terinfeksi virus corona, maka sudah pasti akan terdeteksi, karena Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) dan instansi terkait sudah memasang alat deteksi.
(Baca Juga : Viral Video Puluhan TKA China Tiba di Bandara Haluoleo, Ini Penjelasan Kapolda)
“Apalagi di Cengkareng, pasti sangat ketatlah pemeriksaan,” ujarnya.
Sebelumnya, warga Kota Kendari digemparkan dengan video yang merekam kedatangan puluhan WNA China di Bandara Haluoleo Kendari, Minggu (15/3/2020) malam.
Video berdurasi 53 detik itu menunjukkan sebanyak 40 TKA keluar dari sebuah ruangan kedatangan bandara. Semua warga Tiongkok itu menggunakan masker di wajahnya.
Kepala Kepolisian Daerah (Kapolda) Sulawesi Tenggara (Sultra) Brigjen Pol Merdisyam membenarkan video tersebut. Ia mengatakan, TKA China itu datang dari Jakarta usai mengurus perpanjangan visa serta izin kerja dan akan bekerja kembali di perusahaan smelter di Morosi, Kabupaten Konawe.
(Baca Juga : PT VDNI Karantina 49 Pekerja Asal China yang Kembali Bekerja)
“Mereka adalah TKA yang akan bekerja di salah satu perusahaan smelter yang ada di Sultra. Mereka baru datang dari Jakarta bukan dari China. Memang selama ini belum pernah pulang ke China. Mereka akan ke Morosi untuk bekerja kembali,” ujar Brigjen Pol Merdisyam di Rumah Jabatan (Rujab) Gubernur Sultra, Minggu (15/3/2020).
Terkait dugaan terpapar virus Covid-19, 40 TKA tersebut telah dilengkapi dengan surat dari Karantina Kesehatan Pelabuhan (KKP) dan perizinan dari Imigrasi sebelum tiba di Kendari. (B)
