Harga Gula Naik, Disperindag Sultra Pastikan 250 Ton Stok Gula Bakal Tersedia

Harga Beras dan Gula Pasir di Muna Mulai Naik
Ilustrasi

ZONASULTRA.COM, KENDARI – Ditengah wabah viruscorona atau Covid-19, harga kebutuhan pokon semisal gula pasir di sejumlah pasar di Kendari, melonjak naik. Dari harga semula hanya Rp15 ribu perkilogram, kini menjadi Rp20 ribu hingga Rp22 ribu perkilogram.

Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Sultra, Sitti Saleha mengakui adanya kenaikan harga gula di pasaran. Kenaikan harga gula pasir di pasaran di sebabkan kurangnya stok dari distributor.

BACA JUGA :  Februari 2019, Jumlah Penumpang Pesawat di Sultra Turun 30 Persen

“Tapi kita lagi usahakan dengan mendatangkan gula dari provinsi Lampung, sekitar 250 ton. Dan saat ini sudah dalam perjalanan menuju Kendari,” terangnya saat ditemui awak media di ruang kerjanya, Kamis (10/4/2020).

Nantinya, kata Saleha, gula tersebut akan langsung di distribusikan di Perum Bulog Kendari, untuk selanjutnya dipasarkan. Terlebih katanya, saat ini kebutuhan gula bagi masyarakat tengah meningkat dalam menyambut bulan Ramadhan.

(Baca Juga : Disperindag Pastikan Stok Sembako di Sultra Aman Hingga Oktober)

BACA JUGA :  Dua BPR Bahteramas Edukasi Relawan PMI di Koltim

“Tapi kita terus berupaya, biar stok gula tetap aman. Apalagi saat ini kita sedang menghadapi wabah virus corona, dan bulan Ramadhan,” ucapnya.

Ia pun berharap, agar warga tetap tenang dengan kelangkaan serta kenaikan harga gula pasir. Ia mengimbau, warga untuk tidak panic buying dan melakukan belanja berlebihan di luar kebutuhan. (b)

 


Reporter : Randi Ardiansyah
Editor : Rosnia

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini