ZONASULTRA.COM, KENDARI – Sekitar 63 anak buah kapal (ABK) di Pelabuhan Pangkalan Perahu Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra), menjalani pemeriksaan rapid test virus corona atau Covid-19, Jumat (17/4/2020). Pemeriksaan rapid test tersebut diselenggarakan oleh KSOP Kelas II Kendari bersama Tim Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Sultra serta Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Kendari.
Dari hasil tes cepat yang dilaksanakan tersebut, puluhan ABK kapal rute Kendari, Raha dan Wanci itu dinyatakan negatif dari Covid-19.
Kepala Pelabuhan Pangkalan Perahu Kendari, Hayruddin menjelaskan, pemeriksaan tersebut dilakukan guna memastikan seluruh ABK yang beroperasi di pelabuhan itu bebas dari Covid-19. Terlebih, kru kapal sangat rentan terhadap penyebaran virus itu.
“Mereka sangat rentan terjangkit, karena setiap hari berinteraksi dengan penumpang dalam jumlah banyak. Apalagi daerah kita ini sudah masuk kategori zona merah, melalui transmisi lokal penyebaran corona. Sehingga kita perlu memperketat pengawasan di lingkungan pelabuhan,” terangnya.
Selain rapid test, katanya, seluruh kapal yang masuk di pelabuhan tersebut wajid menjalani penyemprotan disinfektan, serta pemeriksaan suhu tubuh bagi para penumpang dan ABK, juga penggunaan masker yang wajib bagi seluruh penumpang dan kru.
“Sesuai instruksi Kepala KSOP, siapa saja yang masuk wilayah pelabuhan harus pakai masker, menjaga jarak. Untuk penumpang yang mau berangkat harus diperiksa suhu tubuhnya, kalau ditemukan ada gejala-gejala Covid-19, maka akan segera dikarantina secepatnya,” ujarnya.
Sementara, salah satu dokter Tim Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Sultra, dr Kartina mengungkapkan, meski seluruh ABK tersebut dinyatakan negatif, ia mengimbau seluruh nakhoda dan ABK agar tetap menjaga kesehatan dan kebersihan kapal.
“Walaupun negatif, baiknya tetap menjaga kesehatan. Kapalnya harus dibersihkan sebelum dan sesudah berlayar. Yang terpenting tetap pakai masker, cuci tangan dan kalau ada ditemukan orang dengan gejala-gejala Covid-19, segera hubungi pihak KPP setempat,” tegasnya. (C)
Reporter: Randi Ardiansyah
Editor: Muhamad Taslim Dalma