ZONASULTRA.COM, KOLAKA – Mayoritas usia orang dalam pemantauan (ODP) di Kabupaten Kolaka, Sulawesi Tenggara (Sultra) didominasi oleh mereka yang berusia di bawah 50 tahun.
Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kolaka, dr. Muhammad Aris mengatakan sampai hari ini jumlah ODP yang tercatat 127 kasus.
Jumlah tersebut yang telah selesai masa pemantauan sebanyak 99 orang, sedangkan 28 orang lainnya masih dalam proses pemantauan oleh Dinas Kesehatan Kabupaten Kolaka.
Kata dia, usia mereka berkisar antara 20-50 tahun. Sehingga, setelah menyelesaikan masa isolasi mandiri selama 14 hari, kondisi kesehatan mereka membaik, karena memiliki daya tahan tubuh masih stabil dan kuat.
“Memang rata-rata ODP di Kolaka masih muda, tidak ada yang di atas usia 50 tahun,” ujarnya di Kolaka, Rabu (22/4/2020).
Menurutnya, menjadi berbahaya bila kasus ODP ini berada di usia rentan atau lanjut usia. Apalagi memiliki penyakit bawaan seperti TBC, kanker, ginjal, dan penyakit pernapasan lainnya.
Lanjutnya, kebanyakan dari kasus ODP di Kolaka merupakan pendatang dari luar seperti Kendari, Makassar, Surabaya, dan daerah terjangkit lainnya. Biasanya mereka menunjukkan gejala Covid-19, sehingga ditetapkan sebagai ODP.
Dengan menyiagakan petugas pada setiap pintu masuk Kolaka maka memudahkan pemeriksaan terhadap setiap orang yang masuk. Sehingga, saat ditemui gejala pada orang tersebut, petugas akan langsung mendata.
Baca Juga :
Satu Warga Kolaka Positif Terinfeksi Covid-19
Masyarakat pun selalu diingatkan untuk menggunakan masker saat beraktivitas di luar rumah. Dikatakan, penggunaan masker ini efektif memutus penyebaran dan penularan Covid-19.
Kendati demikian, masih ada saja masyarakat yang tidak patuh untuk menggunakan masker ini selama berada di luar rumah. Mereka pun diharapkan bisa melakukan social dan physical distancing.
“Meskipun sudah banyak yang pakai, tapi masih ada juga yang kita temui di lapangan tidak memakai masker. Apakah tidak peduli atau belum terbiasa,” pungkasnya. (a)
Kontributor: Sitti Nurmalasari
Editor: Jumriati