Pelni Kendari Tak Lagi Angkut Penumpang Hingga 8 Juni

PELNI Baubau Berangkatkan 300 Penumpang Gratis
MUDIK - Suasana arus mudik idul fitri menggunakan Armada PT PELNI saat turun di Pelabuhan Murhum Baubau, (26/05/2019) lalu. (Risno/ZONASULTRA.COM)

ZONASULTRA.COM, KENDARI – PT Pelayaran Nasional Indonesia (Pelni) cabang Kendari tidak lagi mengangkut penumpang hingga tanggal 8 Juni 2020 mendatang.

Hal itu menyusul adanya instruksi Kementerian Perhubungan melalui Peraturan Menteri Perhubungan (Permenhub) Nomor 25 Tahun 2020 tentang Pengendalian Transportasi Selama Musim Mudik Idulfitri 1441 H dalam rangka Pencegahan Penyebaran Covid-19.

Kepala Pelni Cabang Kendari Tavip Priadi mengatakan, untuk angkutan penumpang memang sudah dibatasi dan ada juga sejumlah pelabuhan pemerintah daerah tujuan pelayaran tertentu sudah menutup kegiatan naik dan turun penumpang. Untuk kegiatan angkutan logistik masih berjalan normal.

Khususnya Kapal Feri Cepat (KFC) Jetliner yang beroperasi melayani rute Kendari- Raha, Raha-Baubau, Baubau- Wakatobi dan sebaliknya saat ini sedang port stay di Baubau hingga 30 April 2020.

“Sebab penumpangnya tidak ada, kemarin penumpang hanya 6 orang yang berangkat,” ungkap Tavip melalui pesan WhatsApp, Jumat (24/4/2020).

Kemudian KM Sabuk Nusantara 78 yang melayani rute pelayanan Indonesia timur, misalnya tujuan Maluku Utara (Malut), pemerintah daerahnya tidak memperbolehkan adanya aktivitas turun naik penumpang.

Kapal Pelni yang beroperasi di Kendari ada tiga yakni KM Tilongkabila, KFC Jetliner dan KM Sabuk Nusantara 78. Saat ini KM Tilongkabila port stay di Makassar. Sementara KM Sabuk Nusantara 78 masih beroperasi dan nanti tiba kembali di Kendari pada 28 April 2020.

Tavip mengakui sejak wabah corona merebak, angka penumpang yang diangkut Pelni Kendari berkurang 70 hingga 80 persen.

Sebelum Covid-19 merebak, penumpang yang diangkut Pelni Kendari untuk KM Tilongkabila 200 hingga 300 penumpang, KFC Jetliner 70 hingga 100 penumpang dan KM Sabuk Nusantara 250 hingga 350 penumpang.

Dikutip dari Kompas.com Kepala Kesekretariatan Perusahaan Pelni Yahya Kuncoro mengatakan, langkah ini dilakukan sebagai bentuk kepatuhan terhadap aturan pelarangan mudik lebaran pemerintah yang mulai diberlakukan hari ini, Jumat (24/4/2020).

Sehingga selama periode pelarangan mudik berlaku, pihaknya akan memaksimalkan penggunaan kapal penumpang dengan mengangkut kargo atau logistik.

“Sekitar 50 persen kapal penumpang Pelni memiliki ruang yang dapat dimaksimalkan untuk mengangkut muatan kontainer, baik itu dry maupun reefer container, general cargo,” ujarnya. (b)

 


Reporter: Ilham Surahmin
Editor: Jumriati

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini