Mengukur Keimanan Diri di Bulan Ramadan

Manfaat Puasa Dalam Tinjauan Sains
Ilustrasi

ZONASULTRA.COM, JAKARTA – Ramadan kali ini berbeda dengan ramadan tahun-tahun sebelumnya. Shalat berjamaah, termasuk shalat tarawih di masjid ditiadakan karena pandemi Covid-19. Meski ibadah dilakukan di rumah saja, tapi kita harus tetap semangat.

Di bulan ramadan ini merupakan saat yang tepat untuk mengukur keimanan kita. Khalid Zeed Abdullah Basalamah atau yang akrab dikenal dengan Ustad Khalid Basalamah dalam siaran langsungnya, menyampaikan bahwa sesuatu yang paling mahal dalam kehidupan seorang muslim adalah keimannya.

“Iman ini bertambah dengan ketaatan, berkurang dengan kemaksiatan. Di bulan ramadhan ini adalah kesempatan untuk memupuk keimanan kita,” kata Khalid dalam siarannya yang dikutip awak Zonasultra.com, Rabu (29/4/2020).

Lalu bagaimana cara mengukur iman kita?
Ustad Khalid menjelaskan bahwa mengukur keimanan diri dapat dilakukan dengan merasakan tanda-tandanya. Seseorang yang beriman akan merasakan dalam hati untuk selalu dekat dengan Alllah.

Ia juga akan merasa terbebani jika belum menjalankan kewajiban-kewajiban yang diperintahkan oleh Allah. Sementara jika melakukan kesalahan atau melakukan larangan Allah, maka ia akan segera beristighfar dan langsung bertaubat.

“Iman akan mendorong untuk bersyukur disaat nikmat sedang melimpah, mendorong seseorang untuk bertaubat dan mohon ampun disaat ada kesalahan, serta di saat ada cobaan maka akan bersabar,” lanjut Khalid.

Khalid mengungkapkan sebab-sebab lemahnya iman di antaranya, masih kurang ikhlas dalam beramal. Dalam beramal baik masih mengharapkan sesuatu dari manusia, bukan semata-mata karena Allah. Tidak normalnya atau tidak stabilnya emosi, yakni tidak bisa menempatkan emosi.

Selain itu banyaknya mengenang masa lalu buruk yang penuh dengan kemaksiatan. Hal ini memungkinkan celah syaitan untuk merayu kembali kepada masa lalu yang penuh kemaksiatan.

Bulan suci ramadan ini saat yang tepat untuk memupuk keimamana dengan berusaha menjadi hamba Allah yang baik. Selalu rindu dengn amal saleh dan takut berbuat dosa. (a)

 


Reporter : Rizki Arifiani
Editor : Kiki

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini