ZONASULTRA.COM, KOLAKA – Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kolaka dr. Muhammad Aris mengatakan jumlah warga yang reaktif terhadap Covid-19 di Kolaka berdasarkan hasil pemeriksaan rapid test bertambah jumlahnya.
Aris merinci dari jumlah 3.153 warga Kolaka yang menjalani rapid test, 3.106 orang hasil rapid test-nya menunjukkan non reaktif, sementara 47 orang lainnya menunjukkan hasil reaktif terhadap Covid-19.
Dijelaskannya di antara 47 orang itu, 10 orang telah menjalani pengambilan sampel pemeriksaan swab. Hasilnya mereka semua dinyatakan negatif Covid-19 berdasarkan surat resmi hasil pemeriksaan swab dari Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Provinsi Sultra.
Sementara 37 orang lainnya menjalani isolasi mandiri di rumah masing-masing, sambil mempersiapkan untuk pengambilan sampel pemeriksaan swab. Rencananya pengambilan sampel swab test akan dilakukan di Kabupaten Kolaka.
“Insyaallah sesuai kesiapan bahan dari gugus tugas provinsi dalam satu atau dua hari ini akan dilakukan pengambilan sampel swab,” ujarnya melalui pesan WhatsApp, Sabtu (16/5/2020).
Tak hanya itu, persiapan pemeriksaan swab juga akan dilakukan terhadap orang tanpa gejala (OTG) yang memiliki riwayat kontak dengan santri dari Magetan, Jawa Timur. Sehingga ada tambahan sebanyak 9 orang dan 1 orang penumpang KM Dorolonda juga akan melakukan pemeriksaan swab.
Kabid Kesehatan Masyarakat Dinas Kesehatan (Dinkes) Kolaka ini menuturkan untuk pemeriksaan swab warga Kolaka yang reaktif, belum ia pastikan apakah bisa dilakukan di RS Bahteramas atau dikirim ke Litbangkes Makassar. Sebab, sepengetahuannya alat yang sekarang ada di RS Bahteramas, kemampuan pemeriksaannya masih sangat terbatas.
“Semoga alat yang ada RS Bahteramas bisa mengcover se-Sultra, termasuk Kolaka,” pungkasnya.
Adapun sebaran warga reaktif hasil rapid test terdiri dari Kolaka 1 orang, Baula 6 orang , Pomalaa 4 orang, Wundulako 11 orang, Watubangga 6 orang, Wolo 4 orang, Samaturu 4 orang, Polinggona 1 orang, Latambaga 3 orang, Iwoimendaa 7 orang. Sementara, warga Toari dan Tanggetada yang telah menjalani rapid test tidak ada yang menunjukkan hasil reaktif. (B)
Kontributor : Sitti Nurmalasari
Editor: Muhamad Taslim Dalma