ZONASULTRA.COM, KENDARI – Fenomena alam Gerhana Matahari Cincin (GMC) akan berlangsung besok, Minggu (21/6/2020). Fenomena GMC ini juga terjadi pada akhir 2019 lalu.
Kepala Stasiun Geofisika Kendari Rosa Amelia mengatakan, GMC terjadi ketika Matahari, Bulan dan Bumi tepat segaris dan pada saat itu piringan Bulan yang teramati dari Bumi lebih kecil daripada piringan Matahari. Akibatnya, saat puncak gerhana, Matahari akan tampak seperti cincin, yaitu gelap di bagian tengahnya dan terang di bagian pinggirnya.
Untuk fenomena GMC yang akan berlangsung ini, di Sultra hanya dapat disaksikan Gerhana Matahari Sebagian (GMS) dengan magnitudo gerhana terentang 0,197 atau 19 persen di Batauga, Buton Selatan (Busel) hingga 0,250 atau 25 persen di Wanggudu, Konawe Utara (Konut).
Kemudian, untuk waktu gerhana di Sultra akan dimulai pada pukul 15.38 WITA dan berakhir pada pukul 17.18 WITA, untuk puncak gerhana akan terjadi pukul 16.32 WITA. Durasi gerhana yang teramati di Sultra berlangsung rata-rata 1,58 jam.
“Meski begitu kalau kondisi cuaca seperti akhir-akhir ini kemungkinan tidak bisa teramati,” ungkap Rosa melalui pesan WhatsApp, Sabtu (20/6/2020).
GMC bulan Desember tahun 2019 di Sultra juga hanya bisa diamati fase gerhana matahari sebagian (GMS) dimulai pukul 12.35 WITA dan berakhir pukul 15.49 WITA hanya saja magnitudo gerhana 76 persen atau lebih besar dari yang bakal berlangsung besok. (b)
Reporter: Ilham Surahmin
Editor: Jumriati
