ZONASULTRA.COM, KOLAKA – FAZ, balita perempuan usia 4 tahun asal Kecamatan Pomalaa, Kabupaten Kolaka dinyatakan sembuh dari Corona Virus Disease 2019 (Covid-19).
Usai menjalani masa isolasi selama 16 hari dan melakukan pemeriksaan swab kontrol sebanyak dua kali, balita tersebut dinyatakan negatif Covid-19 dan diperbolehkan pulang ke rumah.
Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kolaka, dr Muhammad Aris mengatakan pasien positif ini telah menjalani perawatan selama 16 hari di SIKIM terhitung mulai 5 Juni sampai dengan 20 Juni 2020.
“Berdasarkan hasil pemeriksaan swab kontrol dari Laboratorium RS Bahteramas Kota Kendari yang dilakukan sebanyak dua kali dinyatakan sembuh,” ujar Ketua IDI Kolaka tersebut melalui pesan WhatsApp, Sabtu (20/6/2020).
Dijelaskan, bila balita dan ibunya dijemput oleh sang ayah dan kepulangan mereka ke rumah dilepas oleh Wakil Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kolaka, AKBP Saiful Mustofa di Sentra Industri Kecil dan Menengah (SIKIM) Kolaka, Sabtu (20/6/2020).
Didampingi, Ketua Harian dan Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kolaka, Dwi Dharma dan dr Muhammad Aris. Ia mengatakan kepada orang tua FAZ diserahkan surat keterangan selesai karantina dan buket bunga.
Diberitakan sebelumnya, seorang balita perempuan berusia 4 tahun asal Kecamatan Pomalaa, Kabupaten Kolaka, Sulawesi Tenggara (Sultra) terkonfirmasi positif Covid-19 pada Jumat, 5 Juni 2020.
dr. Aris menjelaskan kasus pada balita ini merupakan kasus sporadik, karena tidak ditemukan ada hubungannya dengan klaster yang ada di Sulawesi Tenggara (Sultra). Disebutkan, bila kasus ini ditemukan saat dilakukan rapid test secara massal di Kabupaten Kolaka.
Berdasarkan hasil rapid test itu, sekeluarga pasien terkonfirmasi positif ini menunjukkan gejala reaktif terhadap Covid-19. Sehingga, langsung dilakukan pengambilan sampel pemeriksaan swab terhadap seluruh keluarga tersebut.
Dari hasil pemeriksaan swab satu keluarga itu, kata dia, hanya satu orang yang dinyatakan terkonfirmasi positif Covid-19. Diperkirakan, anak ini terjangkit dari orang tuanya, yang memiliki riwayat perjalanan dari Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel).
Masih kata dr Aris, pihak keluarga membawa pasien secara mandiri di SIKIM Kolaka untuk menjalani isolasi dan perawatan. Selama menjalani perawatan pasien ditemani oleh ibunya, mengingat umurnya yang masih 4 tahun. (a)
