ZONASULTRA.COM, KENDARI – Arah dukungan Partai Golkar di Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak Sulawesi Tenggara (Sultra), kini sudah mengerucut ke beberapa nama. Dari tujuh daerah yang menyelenggarakan Pilkada, Golkar telah memberikan surat tugas kepada masing-masing kandidat yang bakal bertarung memperebutkan kursi kepala daerah.
Di Pilkada Kolaka Timur (Koltim), Golkar mengeluarkan surat tugas kepada petahana Tony Herbiansyah. Di Pilkada Konawe kepulauan (Konkep) kepada petahana Amrullah – Andi Muhammad Lutfi. Kemudian di Pilkada Buton Utara (Butur) Golkar memberikan surat tugas kepada Aswadi Adam yang berpasangan dengan Fahrul Muhammad.
Baca Juga :
Golkar untuk Surunuddin Belum Aman
Lalu di Pilkada Muna, Golkar mengeluarkan surat tugas kepada petahana LM Rusman Emba. Di Konawe Utara (Konut), surat tugas diberikan kepada Abu Haera. Kemudian untuk Konawe Selatan (Konsel), surat tugas diberikan kepada petahana Surunuddin. Sementara di Pilkada Wakatobi, Golkar mengusung petahana Arhawi.
Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Golkar Sultra Herry Asiku mengatakan, dari bakal calon (balon) yang telah diberikan surat tugas, hanya Arhawi yang sudah pasti diusung oleh Golkar. Alasannya, Arhawi dianggap berprestasi karena berhasil membawa Golkar berjaya di daerah itu, dengan raihan 9 kursi di DPRD.
Kata Herry, dari tujuh daerah yang menyelenggarakan Pilkada, hanya di Kabupaten Wakatobi yang tidak diberikan surat tugas, tapi langsung rekomendasi. Dan jika rekomendasi itu perlu diperbaharui, dukungan ke Arhawi jelas tidak berubah.
Baca Juga :
15 PK Golkar Konsel Siap Menangkan Surunuddin
“Enam daerah lain masih surat tugas. Kalau Wakatobi sudah direkomendasikan ke Arhawi, tinggal rekomendasi itu diperbaharui dalam bentuk B1KWK yang akan digunakan sebagai syarat pendaftaran di KPU,” ungkap Herry di ruang kerjanya, Senin (29/6/2020).
Wakil Ketua DPRD Sultra itu menuturkan, untuk enam daerah lainnya, dukungan Golkar masih bisa berubah tergantung dari hasil survei masing-masing kandidat yang diberikan surat tugas. Herry menjelaskan, Golkar saat ini tengah melakukan survei, untuk mengetahui elektabilitas dari kandidat yang diberikan surat tugas.
“Arhawi pasti, yang lain bisa berubah tergantung survei masing-masing. Selain itu, kalau ada sesuatu masalah ya akan kita revisi,” tuturnya.
Sementara terkait kapan rekomendasi Golkar untuk Pilkada tujuh daerah di Sultra dikeluarkan, Herry menjawab paling lambat rekomendasi keluar akhir bulan Juli 2020. (*)