ZONASULTRA.COM,BATAUGA – Seorang bayi laki-laki 9 bulan asal Kabupaten Buton Selatan (Busel) Sulawesi Tenggara (Sultra) dilaporkan terpapar Covid-19. Belum diketahui bayi tersebut terpapar di mana dan dari siapa.
Hasil laboratorium swab bayi tersebut keluar hari ini, Kamis (2/7/2020) bersama seorang laki-laki umur 26 tahun yang juga dinyatakan Positif Covid-19. Di saat bersamaan Tim Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Busel juga menerima hasil konfirmasi kesembuhan dari pasien 01.
Juru Bicara (Jubir) Gugus Tugas Busel, Bakri Abdullah menjelaskan, bayi umur 9 bulan tersebut pernah menjalani perawatan medis sebelum dilaporkan terpapar Covid-19. Awalnya bayi itu menderita panas tinggi hingga kejang.
“Dia pernah dirawat di Puskesmas, kemudian dirujuk di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Busel. Karena kondisinya makin parah, dia lalu dirujuk lagi di RSUD Palagimata Kota Baubau,” urainya lewat panggilan telepon.
Abdullah juga membeberkan, bahwa di tempat bayi itu berdomisili memang banyak perantau dari luar daerah Busel. Namun, sudah dilakukan tracing rapid test jauh hari sebelum bayi ini terkonfirmasi Covid-19, dan hasilnya semua non-rekatif. Namun ia enggan menyebutkan berapa jumlah orang yang telah di-rapid test saat itu.
Meski demikian, Abdullah belum dapat menyimpulkan riwayat kontak bayi tersebut. Dia masuk kasus sporadis bersama penderita Covid-19 lainya, laki-laki umur 26 tahun.
“Kepada ibunya kami sudah lakukan swab test tapi hasilnya negatif, sedangkan bapaknya masih di perantauan, tidak pulang kampung. Sementara warga lain yang perantau di tempat itu juga non-reaktif rapid test,” rinci Abdullah.
Bayi usia 9 bulan itu kini telah dipulangkan ke rumahnya karena demamnya berangsur membaik. Kini pihak Abdullah sendiri masih mencari formasi yang pas, cara merawat bayi tersebut.
Dijelaskan, RSUD Busel telah menyiapkan fasilitas dan tenaga kesehatan untuk si bayi, namun tetap harus meminta izin ibunya. “Inikan kita harus lihat juga psikologisnya bagaimana, orang juga pasti banyak pertimbangan. Tapi kalau misalnya sakitnya menjadi parah tetap akan dibawah ke rumah sakit,” imbuhnya.
Selain bayi 6 bulan itu ada juga seorang pria usia 26 tahun yang terkonfirmasi positif Covid-19. Pasien tersebut, tambah Abdullah, bakal menjalani karantina di rumah karena merupakan orang tanpa gejala (OTG).
“Dia (laki-laki 26 tahun) itu OTG, jadi protokol kesehatan Covid-19 membolehkan untuk karantina di rumah. Dia sendiri riwayat kontaknya tidak jelas. Kemungkinan tertular di tempat kerjanya, karena dia kerja di luar daerah Busel,” ungkap Abdullah.
Untuk diketahui, Kabupaten Busel merupakan zona merah peta penyebaran Covid-19. Dengan total warga terkonfirmasi Covid-19 sebanyak 3 orang. Satu orang telah dinyakatan sembuh, dan dua orang sedang menjalani perawatan medis. Serta terdapat 14 OTG, nol ODP dan nol PDP. (b)