Video Viral Dugaan Penganiayaan di Baubau Adalah Pasutri

Video Viral Dugaan Penganiayaan di Baubau Adalah Pasutri
DUGAAN PENGANIAYAAN - Berikut hasil tangkapan layar video dugaan penganiayaan viral dijagat maya media sosial warga Kota Baubau. Tokoh dalam video itu ternyata pasangan suami istri. Peristiwa itu terjadi di bilangan jalan Wr Mongonsidi, Kelurahan Bataraguru. (Foto : Istimewa)

ZONASULTRA.COM,BAUBAU– Video viral dugaan penganiayaan di Kota Baubau, Sulawesi Tenggara (Sultra) merupakan pasangan suami istri (pasutri).

Kasubag Humas Polres Baubau, AKP Suleman mengatakan, suami melakukan tindakan penganiayaan itu karena melihat sang istri berkencan dengan pria lain. Diduga suaminya cemburu.

“Mereka itu suami istri, si laki-laki ini menganggap istrinya yang jalan dengan teman lelaki disangka selingkuhannya. Laki-laki cemburu bisa dibilang begitu,” kata Suleman melalui panggilan telepon seluler, Jumat (3/7/2020).

Pasutri tersebut telah ditemui anggota kepolisian Satreskrim Polres Baubau di kediaman mereka. Pasutri itu mengakui kebenaran peristiwa yang terekam video tersebut. Namun menolak membawanya ke jalur hukum dan memilih berdamai.

Pihaknya juga telah membujuk pasutri itu membuat video klarifikasi. Namun mereka menolak dengan alasan malu untuk diketahui identitasnya.

Sebelumnya, dalam video dugaan penganiayaan itu terlihat sang suami berkali-kali melancarkan tinjuan keras sembari menendang tubuh sang istri.

Video berdurasi satu menit tersebut telah beredar dan ramai diperbincangkan pada media sosial facebook dan intstagram warga Kota Baubau. Salah satunya ditayangkan oleh akun instagram infobutonraya dua hari lalu 30 Juni 2020, telah tayang sebanyak 12.533 kali dan dikomentari sebanyak 515 komentar.

Kepada zonasultra, saksi mata, Mirna (50) kepada zonasultra.id, peristiwa itu diketahui terjadi sekitar pukul 02.00 WITA pada 30 Juni 2020, di Jalan Wolter Mongonsidi, Kelurahan Bataraguru, Kota Baubau. Mirna mengaku menyaksikan kejadian itu dari teras toko variasi mobil miliknya. (b)

 


Kontributor : Risno Mawandili
Editor: Ilham Surahmin

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini