Perbanyak UMKM di Kawasan Timur Bisa Bikin Ongkir Lebih Murah

Ilustrasi pesawat, ilustrasi kargo, ilustrasi kirim barang
Ilustrasi

ZONASULTRA.COM, JAKARTA – Bisnis online semakin menggeliat di tengah kemerosotan ekonomi akibat pandemi Covid-19. Sayangnya, ongkos kirim (ongkir) ke kawasan timur Indonesia masih terbilang mahal.

Direktur Komersial PT Pos Indonesia Charles Sitorus mengatakan, aktivitas logistik dari dan ke Indonesia timur memang memiliki tantangan tersendiri dibandingkan dengan wilayah lain. Hal ini tidak hanya dirasakan Pos tetapi juga perusahaan penyedia jasa logistik lainnya. Tantangan yang dimaksud adalah soal transportasi.

Charles menuturkan bahwa pengiriman dari dan ke kawasan Indonesia timur kerap tergantung kepada jalur udara alias pesawat. Kendati demikian, jadwal penerbangan yang ada belum seramai lalu lintas udara di kawasan barat.

“Kadang masalahnya muncul begini, saat berangkat kirim ke sana (timur), barang ada tetapi saat hendak balik justru kosong. Maka, perlu kerja sama dengan pemerintah daerah untuk kembangkan UMKM di sana,” tutur Charles dalam Katadata Forum Virtual Series bertajuk Pola Perubahan Konsumen Belanja Online, Selasa (14/7/2020).

Oleh sebab itu pihaknya bersama pelaku bisnis di bidang logistik lainnya berharap pemerintah daerah di kawasan Indonesia timur dapat lebih menggeliatkan pertumbuhan sektor usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) di wilayahnya.

Menurut Charles semakin banyak populasi UMKM berpotensi membuat ongkos logistik dari dan ke kawasan timur menjadi lebih efisien.

Potensi bisnis dari aktivitas belanja secara daring yang semakin meningkat membuat Pos berusaha memperluas jangkauan layanan. Charles menjelaskan, perseroan semula didesain untuk pengiriman dokumen dan surat, tetapi beberapa tahun terakhir memperkuat layanan di lini pengiriman paket dan jasa kurir.

“Pos punya jaringan terluas di Indonesia, hampir seluruh kecamatan di Indonesia. Hal ini menjadi kekuatan luar biasa sebetulnya bagi kami. Ini memposisikan kami pada posisi sebagai penyedia layanan yang bisa diandalkan. Kami juga terus perbaiki jaminan ketepatan waktu pengantaran barang,” kata Charles.

Khusus bagi pedagang online, PT Pos Indonesia menyediakan Q-Comm sejak 2019. Perseroan pelat merah ini berharap bisa meraup setidaknya sepuluh persen pasar e-commerce melalui layanan baru ini. Q-Comm memungkinkan pelapak daring mengirimkan barang maksimal dua hari.

Keunggulan Q-Comm tidak hanya terletak pada kecepatan waktu pengiriman tetapi juga ada tiga layanan unggulan lain, yaitu ambil paket gratis, resi otomatis, dan bisa bayar ditempat (cash on delivery/COD). Kehadiran Q-Comm melengkapi layanan pengiriman sebelumnya, yaitu Q9, alias barang sampai dalam waktu maksimal sembilan jam di dalam kota. (A)

 


Reporter: Rizki Arifiani
Editor: Jumriati

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini