ZONASULTRA.COM,BAUBAU – Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Baubau, Sulawesi Tenggara (Sultra), bakal menambah pasokan air bersih untuk warga. Pada tahun 2020 ini, dana yang dialokasikan sebesar Rp3 miliar untuk proyek sarana air bersih yakni dengan mengalirkan sumber air dari Kecamatan Sorawolio, Kota Baubau, menuju rumah warga.
Hal ini diungkapkan Kepala Dinas PUPR Kota Baubau, Andi Hamzah. Menurutnya saat ini pasokan air bersih untuk warga belum memadai.
“Sehingga kita butuhkan pasokan lagi dari sumber mata air yang baru,” ujarnya ditemui di ruang kerjanya, Kamis (23/7/2020).
Dinas PUPR memilih sumber mata air di Kecamatan Sorawolio karena daerahnya yang berada di ketinggian. Pasalnya, kebanyakan yang kekurangan air bersih adalah warga Kota Baubau yang bermukim di daratan tinggi seperti, Kecamatan Sorawolio, Bukit Wolio Indah dan Kecamatan Lipu.
Tiga kecamatan ini bahkan hanya sekali sebulan mendapatkan pasokan air bersih dari Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Kota Baubau. Sumber air bersih baru dari Kecamatan Sorawolio juga diprediksi dapat menjangkau seluruh rumah warga di Kota Baubau.
“Kadang-kadang kalau air lancar, warga kita yang tinggal daerah ketinggian itu mendapatkan pasokan air tiga hari sampai seminggu sekali. Kadang juga sebulan sekali dapat air,” ungkap Hamzah.
Dinas PUPR, urai Hamzah, bertanggung jawab mengalirkan air dari sumber mata air ke pipa induk. Kemudian pengelolaannya bakal diserahkan ke PDAM untuk mengatur distribusi air menuju rumah warga.
Proyek itu sudah mantap untuk dieksekusi. Bahkan ungkap Hamzah, Dinas PUPR telah meminta Kejaksaan Negeri (Kejari) Baubau untuk mendampingi pelaksanaan proyek tersebut. Untuk proses pengerjaannya, kata Hamzah, diserahkan pada kontraktor proyek.
“Kami meminta pendampingan dari kejaksaan untuk menutupi kekurangan kami pada bidang hukum. Karena memang kekurangan kami pada bidang itu,” imbuhnya. (C)
Kontributor : Risno Mawandili
Editor: Muhamad Taslim Dalma