ZONASULTRA.COM, KENDARI – Sebanyak 22 mahasiswa Universitas Halu Oleo (UHO) menggelar Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tematik Covid-19 di Desa Ameroro, Kecamatan Uepai, Kabupaten Konawe, Sulawesi Tenggara (Sultra) mulai 11 Juni sampai 11 Juli 2020.
Ketua Tim Dosen KKN Tematik Dr. Ishak Kadir menjelaskan, KKN ini menitikberatkan pada kegiatan sosialisasi sistem informasi dan pengelolaan administrasi desa sebagai program utama kegiatan. Sosialisasi dilakukan pada Kamis, 18 Juni 2020 secara daring menggunakan aplikasi video conference (Zoom).
Dalam pelaksanaan itu, seluruh anggota KKN Tematik Covid-19 melakukan sosialisasi dengan mengundang kepala desa dan seluruh aparat desa dalam sebuah room meeting. Materinya berisi pengenalan singkat berupa fitur-fitur utama yang terdapat di dalam website yang telah dibuat.
“Melalui dosen pembimbing lapangan (DPL), kami memberikan website kepada kepala desa dan langsung dilakukan percobaan awal untuk mengecek kembali sistem dan juga fitur serta pengecekan jika terdapat masalah atau bug selama pengoperasian websitenya,” kata Dr. Ishak saat ditemui di Kendari, Jumat (24/7/2020).
Agar lebih mudah dan jelas dipahami, kata Ishak, sosialisasi pun dilakukan secara virtual. Peserta KKN lalu membuat video tutorial mengenai cara kerja, penggunaan dan sistem website tersebut mulai dari login ke website hingga ke proses penggunaan dan penginputan data yang berhubungan dengan data-data Desa Ameroro.
Dikatakan, video tutorial telah disebar di beberapa media sosial seperti Instagram Tim KKN Tematik Covid-19 Tim 079 dan Channel Youtube Tim KKN. Tak sampai di situ, para mahasiswa ini juga membuat modul pengelolaan website Desa Ameroro.
“Modul ini nantinya akan dibagikan dalam bentuk PDF sehingga akan lebih memudahkan para aparat desa dalam memahami pengelolaan sistem informasi administrasi Desa Ameroro, Kabupaten Konawe secara berkelanjutan,” tandasnya.
Pada hari terakhir KKN, yakni 11 Juli 2020 dilakukan juga peluncuran aplikasi berbasis android tentang sistem informasi pengelolaan administrasi Desa Ameroro, Kabupaten Konawe. Aplikasi ini dibangun menggunakan android studio dengan bahasa pemrograman java dan sistem informasi bahasa program Php berbasis web.
Ishak berharap, aplikasi ini nantinya dapat lebih memudahkan seluruh masyarakat desa dalam mendapatkan informasi pelayanan administrasi. Begitu pula bagi aparat desa yang berkutat langsung melakukan pelayanan.
“Pelayanan adminstrasi berbasis website ini bertujuan untuk memutus mata rantai penularan Covid-19 dan berupaya menekan penyebaran Covid-19 di masyarakat desa dan petugas pelayanan,” ujarnya. (B)