Mahasiswa KKN UHO Manfaatkan Tumbuhan Jadi Hand Sanitizer Alami

Mahasiswa KKN UHO Manfaatkan Tumbuhan Jadi Hand Sanitizer Alami
Mahasiswa KKN Tematik Universitas Halu Oleo (UHO) melakukan praktik pembuatan hand sanitizer dengan bahan tumbuhan

ZONASULTRA.COM, KENDARI – Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tematik dari Universitas Halu Oleo (UHO) benar-benar menunjukkan kerja nyatanya ke masyarakat meskipun saat ini sedang terjadi pandemi virus corona atau Covid-19.

Langkah yang mereka ambil dengan menjawab kebutuhan masyarakat, salah satunya adalah hand sanitizer (antiseptik tangan). Mereka membuatnya dari tumbuhan yang ada di lingkungan masyarakat, lalu mensosialisasikannya.

Mahasiswa ini terdiri atas 10 orang yang lokasi KKN-nya di Kendari, Kolaka Timur, Bombana, Kolaka, Buton Selatan, Buton Tengah, Buton Utara, dan Bulukumba. Mereka dilatih secara daring oleh tiga dosen pembimbing yakni Murni Sabilu, Kasman Arifin, dan Ahdiat Agriansyah melalui aplikasi zoom.

Kegiatan KKN tematik bertema “Pembelajaran Berwawasan Kemasyarakatan dalam Memanfaatkan Tumbuhan Menjadi Hand Sanitizer Alami Sebagai Upaya Pencegahan Penyebaran Pandemi Covid-19” itu berlangsung dari 12 Juni sampai 13 Juli 2020.

Para mahasiswa itu pun langsung mempraktikan ajaran dari dosen mereka dengan menyiapkan bahan dan memperhatikan pengarahan dosen melalui aplikasi zoom. Pada akhirnya hand sanitizer berhasil dibuat dan dibagikan ke masyarakat di tempat mereka KKN. Mahasiswa juga langsung mengajari masyarakat cara membuat hand sanitizer alami itu.

Hand sanitizer yang mereka buat itu berbahan daun sirih dan jeruk nipis. Ada pula hand sanitizer berbahan daun kemangi dan lidah buaya.

Misalnya untuk komposisi berbahan utama daun sirih dan jeruk nipis yakni daun sirih 50 gram, air panas 200 mililiter (ml), air bersih 200 m, dan jeruk nipis 8 ml. Bahan-bahan ini diracik hingga akhirnya menjadi produk kesehatan yang secara instan dapat mematikan kuman dan dapat digunakan kapan saja dan di mana saja.

Mahasiswa KKN UHO Manfaatkan Tumbuhan Jadi Hand Sanitizer Alami
Dosen dan mahasiswa KKN Tematik UHO melakukan komunikasi secara daring. Dosen mengarahkan mahasiswa cara membuat hand sanitizer dari tumbuhan

Salah satu dosen, Murni Sabilu menjelaskan daun sirih mengandung minyak atsiri, karoren, asam nikotinat, riboflavin, dan tiamin. Daun sirih berfungsi sebagai antiseptik yang efeknya sama dengan alkohol dan etanol yakni mengurangi jumlah bakteri.

Sementara, jeruk nipis mengandung minyak esensial yang berfungsi sebagai antiseptik (membantu mencegah pertumbuhan virus atau bakteri dalam tubuh) dan antioksidan (memperkuat sistem kekebalan tubuh). Minyak ini juga berfungsi dalam meregenerasi sel-sel kulit tangan sehingga tangan pun akan selalu lembut dan kenyal.

Murni menjelaskan berdasarkan data WHO, tangan mengandung bakteri yang jumlahnya 39.000 – 460.000 CFU/cm2. Tangan yang kotor dapat menyebabkan penyakit diare dan infeksi saluran pernapasan. Apalagi saat pandemi Covid-19 seperti sekarang ini, tangan adalah bagian tubuh yang rawan menjadi perantara masuknya virus corona.

Pada dasarnya kata dia, pencegahan penyebaran bakteri, virus, dan jamur yang paling tepat adalah dengan mencuci tangan menggunakan sabun dan air yang mengalir. Namun, perkembangan masyarakat yang modern menuntut manusia untuk selalu bergerak cepat dan menggunakan waktu seefisien mungkin. Oleh karena itu, hand sanitizer menjadi produk pilihan masyarakat saat ini.

Mahasiswa KKN UHO Manfaatkan Tumbuhan Jadi Hand Sanitizer Alami
Mahasiswa KKN Tematik UHO mendatangi rumah warga untuk mensosialisasikan hand sanitizer dari bahan alami daun sirih dan jeruk nipis

“Pada masa pandemi sekarang ini ketersediaan hand sanitizer di pasaran adalah yang mengandung alkohol. Ini jumlahnya terbatas. Oleh karena itu kami berinovasi dengan bahan non alkohol, dari bahan yang bersifat alami, yaitu dengan memanfaatkan ekstrak tanaman yang ada di alam, yakni tumbuhan yang mengandung senyawa-senyawa metabolit sekunder yang kompleks dan bersifat antibakteri,” ujar Murni usai melakukan pelatihan mahasiswa KKN.

Murni berharap dengan KKN tematik yang demikian, dapat menambah pengetahuan masyarakat dalam memaksimalkan pemanfaatan tanaman yang ada di lingkungan sekitarnya. Kemudian, diharapkan limbah tanaman yang belum mampu diolah dapat dikembangkan sebagai bahan yang bermanfaat.

“Ini juga untuk menjawab kurangnya sikap kemandirian masyarakat dalam rangka mencari dan menemukan alternatif solusi dari kuranganya ketersediaan hand sanitizer. Di sinilah kami berperan sebagai bentuk pengabdian kepada masyarakat,” pungkas Murni. (*)

 


Reporter: Muhamad Taslim Dalma

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini