Sejak Jadi Plt Kadis Dikbud, Asrun Rajin Kunjungi Sekolah Terpencil

PLT Dikbud Sultra Asrun Lio
Asrun Lio

ZONASULTRA.COM, KENDARI – Sejak dilantik 7 Desember 2018, Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas (Kadis) Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Sulawesi Tenggara (Sultra), Asrun Lio kerap mendatangi sejumlah sekolah di wilayah terpencil. Hal ini dilakukan untuk mengetahui secara nyata kondisi SMA, SMK maupun Sekolah Luar Biasa (SLB) yang masuk kewenangan pemerintah provinsi.

Ia mengaku bertekad meningkatkan pendidikan yang dimulai dari sekolah. Memasuki dua tahun kepemimpinannya, lebih dari 70 persen sekolah dalam lingkup kewenangannya telah ia dikunjungi.

Asrun mengungkapkan, meski sudah ada kantor cabang dinas (KCD), namun dirinya ingin melihat langsung kondisi sekolah yang ada di daerah jauh. Selain itu, untuk mengetahui proses belajar mengajar (PBM) dan kehidupan peserta didik.

Contohnya di SMAN 3 Kulisusu Utara, Kabupaten Buton Utara (Butur). Sebab, sebelumnya ia mendapat laporan mengenai kondisi sekolah tersebut. Maka, untuk memastikannya, Asrun turun langsung melihat sekolah itu sekitar sebulan yang lalu.

“Saya percaya kepada laporan KCD, tapi karena kebijakan pimpinan berkaitan dengan pengambilan keputusan, maka kepala dinas perlu mengetahui yang terjadi di satuan pendidikan. Memang perlu dicek sampai ke lapangan karena saya tidak mau ada laporan asal bapak senang,” tutur dia, saat ditemui di Kantor Dikbud Sultra, Rabu (29/7/2020).

Ia menjelaskan, di SMAN 3 Kulisusu Utara ada sebuah bangunan eks base camp yang dijadikan kantor kepala sekolah, dan perpustakaan. Jadi, apabila tidak dikunjungi langsung, pihaknya tidak tahu kondisinya.

“Misalnya di SMAN 3 Kulisusu Utara, ada kantor sekolah dijadikan sekolah, perpustakaan eks base camp. Jadi kalau tidak dikunjungi mana kita tahu kondisinya,” paparnya.

Setelah melihat kondisi tersebut, kata dia, Dikbud Sultra sudah mengusulkan pembangunan gedung sekolah yang memadai untuk sekolah pada tahun ini dengan anggaran perubahan APBD 2020.

“Tahun ini kita usulkan perubahan, untuk pembangunan yang memadai untuk SMAN 3 Kulisusu Utara,” tegasnya.

Menurutnya, masih ada daerah yang belum tersentuh seperti di Kabupaten Konawe Kepulauan (Konkep). Untuk itu, Asrun Lio berjanji setelah dilantik sebagai Kepala Dikbud definitif, akan melanjutkan kunjungan sekolah yang belum tersentuh dan memberikan semangat pendidikan ke seluruh daerah di Sultra.

“Saya akan prioritaskan sekolah yang jauh dari pusat kota. Seperti Konawe Kepulauan. Sebelum masuk di pemerintahan, saya pernah melakukan riset di sekolah itu, walaupun saat itu masih baru jadi Plt,” katanya.

Asrun mengakui, selama menjabat, sisa dua kabupaten yang belum ia kunjungi yakni Wakatobi dan Konawe Kepulauan. Sementara itu, di Kabupaten Bombana ada 17 SMA/SMK yang pernah disambangi. Kota Bau-bau juga ada 6 SMA/SMK yang dikunjungi.

Kemudian, Buton Selatan (Busel) 3 sekolah. Buton Utara (Butur) 2 sekolah yakni SMKN 11 Labuan dan SMAN 1 Labuan. Selanjutnya, di Kabupaten Kolaka Timur (Koltim) 6 sekolah di antaranya SMAN 1 Rate-rate dan SMAN 1 Batu Putih.

Selanjutnya, di Kabupaten Konawe Selatan (Konsel) ada 2 sekolah, Kabupaten Konawe ada 7 sekolah di antaranya SMAN 1 Routa, SMAN Asinua. Di Buton Tengan (Buteng) ada 3 sekolah, Muna Barat (Mubar) 4 sekolah, Kolaka ada 5 sekolah dan terakhir Kota Kendari hampir semua sekolah. (B)

 


Reporter: Fadli Aksar
Editor: Muhamad Taslim Dalma

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini