ZONASULTRA.COM, WANGI-WANGI-Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Wakatobi, Sulawesi Tenggara (Sultra) menggelar rapat pleno terbuka pengundian dan penetapan nomor urut pasangan calon (Paslon) Bupati dan Wakil Bupati Wakatobi dalam pemilihan serentak tahun 2020, di Villa Nadila, Kecamatan Wangiwangi, Kamis (24/9/2020).
Rapat pleno itu sesuai dengan surat keputusan KPU Kabupaten Wakatobi nomor 107/PL.02.3Kpt/7407/KPU-Kab/IX/2020 tentang penetapan nama, nomor urut dan daftar pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Wakatobi dalam pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Wakatobi tahun 2020, KPU Kabupaten Wakatobi mengumumkan nama, nomor urut dan daftar pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Wakatobi.
“Menetapkan pasangan calon (Paslon) Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Wakatobi, Arhawi-Hardin Laomo (HALO) sebagai paslon dengan nomor urut 1 dan Haliana-Ilmiati Daud (HATI) sebagai paslon dengan nomor urut 2,”ujarnya.
Calon Bupati Kabupaten Wakatobi, Arhawi mengatakan, mendapatkan undian dengan nomor urut 1, setelah pencabutan nomor urut, itu menandakan bahwa angka 1 itu adalah sebuah kekuatan.
“Jadi bagi kami, ingin melanjutkan sekali lagi. Nomor apapun itu tetap menjadi hal yang baik buat kami. Huruf alif itu tidak bisa dipatahkan, simbol kekuatan Allah subhanahu Wa Ta’ala, yang kedua nomor satu juga ini, menandakan bahwa ada keinginan untuk harus melanjutkan sekali lagi,” terangnya.
“Sehingga nomor satu ini, bagi kami adalah nomor yang sangat penting. Karena didalamnya mengandung sebuah simbol sekaligus filosofi tentang kebesaran Allah subhanahu wa ta’ala,”katanya.
Kemudian nomor satu itu, kata bupati petahana ini akan mudah diingat, sekaligus mudah bagi masyarakat Wakatobi untuk melakukan pencoblosan di Tempat Pemungutan Suara (TPS). Karena ketika membuka kartu suara maka yang pertama dilihat itu adalah nomor satu, juga akan memudahkan masyarakat.
Poin penting bahwa mengapa HALO sangat senang dan sangat bangga mendapatkan nomor urut ini, lanjut Arhawi, karena di dalamnya mengandung berbagai unsur filosofi. Termasuk juga Presiden Republik Indonesia (RI), periode pertama memenangkan pemilihan Presiden (Pilpres), memegang nomor urut 2, dan ketika masuk di periode kedua memegang nomor urut 1.
“Mudah-mudahan nasib baik Presiden RI akan diikuti oleh kepemimpinan di Kabupaten Wakatobi. Dua jari kemarin itu menuju 2 periode sekarang menuju satu periode lagi. Sehingga nomor 1 atau nomor 2 itu sebetulnya sama saja, tetapi 1 itu adalah nomor yang paling Wahid buat kami berdua. Karena itu tadi, mengandung berbagai filosofi. Kalau nomor 2, apanya yang penting, kan tidak ada. Allah itu hanya satu, huruf alif itu juga hanya satu. Tuhan memberikan kami yang terbaik buat kami berdua untuk mendapatkan nomor urut itu,”paparnya.
Terpisah, Calon Bupati Kabupaten Wakatobi, Haliana mengungkapkan bahwa nomor 1 atau nomor 2 bagi HATI sama saja. Namun yang menarik selama ini, lajut Haliana, identik dengan salam dua jari yang selalu dikampanyekan pihak sebelah.
“Tentu saja akan ada perbincangan ataupun diskusi-diskusi di masyarakat. Ini memudahkan kami untuk sosialisasi. HATI ini juga kan akronim sejak dulu pada tahun 2015 menunjukkan nomor keberuntungan.
Haliana berharap, tahun ini nomor 2 dengan akronim HATI keberuntungan bisa didapatkan dan kemenangan dapat diraih.
“Harapan kita setelah mendapatkan nomor ini, sosialisasi juga harus semakin kita gencarkan teman-teman tim, partai koalisi juga kita rapatkan. Dengan harapan pergerakan kita terkonsolidasi baik dengan satu tujuan. Yakinkan masyarakat bahwa Wakatobi harus berubah, pilihan yang tepat untuk merubah Wakatobi adalah harus memilih HATI, dengan nomor urut 2,”harapnya. (b)
Kontributor : Nova Ely Surya
Editor : Kiki
