12 Orang Napi Lapas Baubau Diduga Tertular Sifilis Sebelum Ditahan

Kepala Lembaga Permasyarakatan (Lapas) Kelas II A Kota Baubau, Sulawesi Tenggara (Sultra), La Samsuddin
La Samsuddin

ZONASULTRA.COM, BAUBAU – Kepala Lembaga Permasyarakatan (Lapas) Kelas II A Kota Baubau, Sulawesi Tenggara (Sultra), La Samsuddin, merespon pemberitaan terkait adanya 12 orang nara pidana (napi) terinfeksi penyakit sifilis.

Samsuddin menegaskan, 12 orang napi tersebut terjangkit sifilis sesaat sebelum masuk tahanan Lapas Baubau. Dugaan itu diperkuat dengan fakta bahwa 12 orang napi tersebut yang berstatus masih tahanan baru. Terlebih lagi, Lapas Kelas II A Baubau sangat ketat menjaga tingkah laku warga binaannya agar tidak berbuat di luar kendali, seperti seks bebas.

“Kami menduga 12 orang ini sudah tertular sifilis sejak masih berada di luar Lapas Baubau. Mereka ini merupakan tahanan baru yang masuk bersama 119 napi lainya,” terang Samsuddin ditemui di sela-sela kegiatannya di Lapas Baubau, Jumat (25/9/2020).

Meski demikian, kata Samsuddin, para napi tersebut masih akan menjalani pemeriksaan lagi guna memantapkan hasil analisis medis. Jika kemudian telah sah dinyatakan menderita sifilis, maka pihak Lapas bakal mewawancarai 12 orang napi baru ini guna menjernihkan permasalahan dan melacak riwayat penularan sifilis tersebut.

Samsuddin sendiri berdalih, seharusnya status dari hasil pemeriksaan yang dilakukan Dinas Kesehatan Kota Baubau tidak boleh dipublikasikan media massa karena masih tahap awal. Dia sendiri mengaku kaget saat mengetahui informaisi tersebut.

“Juga tidak ada konfirmasi ke saya sebelum mempublikasikan informasi ini,” imbuh La Samsuddin.

Sebelumnya diberitakan, Dinkes melakukan trakcing dan mendeteksi 16 orang napi di Lapas serta pekerja di THM Kota Baubau positif sifilis. Yakni, sebanyak 12 orang di Lapas dan 4 orang di THM. Tracking di Lapas sendiri dilakukan pada 22 September 2020 kepada 131 orang napi yang baru masuk di Lapas Kelas II A Baubau. (b)

 


Kontributor : Risno Mawandili
Editor : Kiki

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini