ZONASULTRA.COM, UNAHAA– Empat orang warga Kecamatan Unaaha, Kabupaten Konawe, Sulawesi Tenggara (Sultra) positif terpapar Covid-19 berdasarkan hasil swab laboratorium RSUD Bahteramas.
Mereka merupakan kluster Arombu yang menghadiri prosesi pemakaman warga Kelurahan Arombu yang meninggal dunia beberapa waktu lalu. Sehingga total pelayat yang positif menjadi 14 orang dari jumlah sampel swab 69 orang.
Juru bicara Gugus Tugas Covid-19 Kabupaten Konawe dr Diah Nilasari menyebutkan, hari ini terdapat tujuh kasus baru, empat diantaranya merupakan klaster Arombu yang sebelumnya telah dilakukan swab test.
“Mereka adalah warga yang berdomisili di dua kelurahan yakni Kelurahan Arombu dan Kelurahan Latoma,” kata Nila via WhatsApp, Selasa (29/9/2020).
Sementara itu, Lurah Arombu Lukman Amrin dalam postingannya di akun Facebook miliknya mengklaim bahwa hasil swab dari 69 orang klaster pelayat Arombu telah diterimanya dan hasilnya menunjukkan hanya 10 orang pelayat yang terkonfirmasi positif.
“Malam ini dari klaster swab Kel Arombu sebanyak 69 orang telah kami terima hasil swab resmi yang terkonfirmasi positif terpapar covid hanya 1 orang,” tulis Lukman Amrin beberapa hari lalu.
Perihal pernyataan itu, Diah Nilasari menegaskan hasil swab tes 69 orang pelayat belum keluar. Untuk total kasus positif yang saat ini masih menjalani perawatan di Rumah Sakit Darurat (RSD) Covid-19 Konawe sebanyak 27 orang.
Nila menyebut, RSD Covid Konawe mengalami kelebihan kapasitas pasien, pasalnya jumlah tempat tidur yang disediakan oleh RSD hanya kisaran 20 buah, namun saat ini jumlah pasien yang sedang menjalani perawatan lebih.
Untuk diketahui, sebelumnya satu orang warga Kelurahan Arombu, Kecamatan Unaaha, meninggal dunia akibat terpapar virus corona. Namun proses pemakaman terhadap almarhum tidak menggunakan protokol kesehatan.
Akibatnya 69 orang pelayat diwajibkan swab test, dan hasilnya saat ini sudah 14 orang terkonfirmasi positif. Jumlah ini disebut masih berpotensi bertambah mengingat belum semua hasil swab klaster Arombu keluar. (b)
“Mohon maaf terjadi perubahan judul dari berita sebelumnya karena terjadi kesalahan pengetikan”
