ZONASULTRA.COM, KENDARI – Pernyataan Presiden Prancis Emmanuel Macron yang mengatakan Islam adalah agama yang sedang dalam krisis, rupanya berbuntut panjang. Sejumlah produk asal Kota Mode itu pun ramai-ramai diboikot oleh para pemilik toko di Indonesia, salah satunya sebuah mini market yang ada di Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra).
Mini Market tersebut bernama Aisyah Mart, terletak di Jalan Ustad Harmin Mursalim SHI, Kelurahan Kambu, Kecamatan Kambu, Kota Kendari. Pengelola Aisyah Mart, Abu Naufal mengaku, sedikitnya ada tiga produk asal Prancis yang diboikot pihaknya.
“Ada produk minuman, kosmetik dan susu. Kita boikot karena Presiden Prancis telah melakukan tindakan yang sangat melukai kami ummat muslim, dan sehingga atas arahan MUI kita akhirnya memboikot semua produk asal negara itu,” ucap Naufal saat ditemui awak media, Selasa (2/11/2020).
Menurutnya, aksi boikot tersebut menjadi salah satu bentuk pembelaan atas penghinaan Presiden Prancis terhadap ummat muslim di Kendari. Ia berharap, dengan adanya aksi pemboikotan tersebut dapat berakibat pada melemahnya ekonomi Prancis.
Baca Juga :
500 TKA Dalam Perspektif Sumber Daya Manusia
“Karena kalau perang tidak mungkin, dengan memboikot kita berharap produk mereka tidak laku dan melemahkan ekonomi mereka,” tegasnya.
Aksi ini pun, lanjutnya, akan terus berlangsung hingga Presiden Prancis melakukan permintaan maaf kepada seluruh ummat muslim di seluruh dunia. Dari pantauan awak media ini, sejumlah rak berisikan produk asal Prancis satu persatu dibersihkan oleh pengelola mini market.
Bahkan sejumlah kertas bertuliskan “Boikot Produk Prancis Penghina Nabi Kita” terlihat dipajang di beberap lokasi di mini market tersebut.
Untuk diketahui, Aisyah Mart merupakan mini market pertama di Kendari, yang melakukan pemboikotan produk asal Prancis. Pasca penghinaan yang dilakukan oleh Presiden Prancis beberapa waktu lalu. (a)
Reporter: Randi Ardiansyah
Editor: Rizki Arifiani