ZONASULTRA.COM, KENDARI – Balai Latihan Kerja (BLK) Kendari menggelar pelatihan budidaya tanaman hidroponik di Desa Puday, Kecamatan Wonggeduku Barat, Kabupaten Konawe selama 15 hari sejak tanggal 12 hingga 27 november 2020.
Kepala BLK Kendari Laode Polondu mengatakan, kegiatan tahun ini dilaksanakan sebanyak 40 paket pelatihan dan semua sudah terealisasi di seluruh wilayah kabupaten se- Sulawesi Tenggara (Sultra) dan untuk penutupan program dilaksanakan Desa Puday.
Untuk program BLK kendari tahun 2021 akan menyerap peserta sebanyak 500 orang sehingga diharapkan rekruitment tersebut dapat meningkatkan angka wirausaha dan tenaga kerja profesional usia muda yang memiliki skill dan kompetensi di bidangnya.
“Dan tentunya juga harus mampu mendorong generasi muda saat ini lebih untuk memilih berwirausaha apalagi dimasa pandemi covid-19 kondisi kita memang terpaksa untuk beraktifitas dalam lingkungan sendiri,” ungkap dalam sambutannya.
Selain itu, kegiatan pelatihan budidaya tanaman hidroponik cukup dianjurkan oleh masyarakat selain untuk menjadi bahan konsumsi rumah tangga bisa juga menghasilkan profit pada penjualannya.
Sekretaris Desa Puday Yusrin menyatakan apresiasinya kepada BLK Kendari karena telah melaksanakan pelatihan budidaya hidroponik di Desa Puday dan masih dipercayakan sebagai tuan rumah dalam program BLK secara berkelanjutan.
Pengurus Persatuan Pemuda Nahdliyin Konawe Nittoni Eryck Starda menjelaskan, pelatihan sebelumnya telah dilaksanakan oleh BLK tahun 2019 lalu di Kecamatan Wonggeduku Barat yakni pelatihan las industri dan pelatihan kabinet making (mobiler).
“Dimana semua alumni siswa pelatihan sudah memiliki kompetensi kerja di bidangnya dan memiliki sertifikat kerja yang dikeluarkan oleh kementerian ketenagakerjaan yang saat ini sudah bekerja di berbagai perusahaan tambang yang ada di kecamatan Morosi dan Bombana,” ujarnya.
Untuk diketahui, kegiatan ini juga dihadiri Kepala Seksi penyelanggaraan BLK Kendari Fira, Kepala BLK konawe dan Pemerintah Desa Puday dan Persatuan Pemuda Nahdliyin Konawe sebagai fasilitator kegiatan.
Editor: Ilham Surahmim
