ZONASULTRA.COM, KENDARI – Lembaga survei The Haluoleo Institute (THI) merilis hasil hitung cepat Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Muna dan Wakatobi pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak 9 Desember 2020.
Pasangan calon (Paslon) petahana nomor urut 1 Rusman Emba – Bachrun Labuta Labuta unggul dengan perolehan 53,9 persen. Sementara paslon penantang Rajiun Tumada – La Pili menguntit di belakang dengan mengantongi 46,1 persen. Data masuk dalam hitungan cepat ini 97,59 persen.
Sementara di Pilkada Kabupaten Wakatobi Paslon petahana Arhawi-Hardin La Omo kalah dengan persentase 48,5 persen. Kemenangan diraih paslon penantang Haliana-Ilmiati Daud 51,5 persen. Suara masuk dalam hitung cepat 98.55 persen.
“Penetapan sampel ini didasarkan hitungan margin of error 1 persen. Dengan cuplikan sampel 208 TPS masing-masing kabupaten. Metode yang digunakan,” ungkap Direktur THI Naslim Sarlito di salah satu hotel di Kendari, Rabu (9/12/2020).
Naslim Sarlito memaparkan, terjadi perubahan dengan hasil survei yang dilakukan sebelumnya, baik di Kabupaten Muna maupun Wakatobi. Hal itu menurut dia disebabkan karena reaksi paslon yang bergerak cepat melakukan konsolidasi.
“Secara detil tidak bisa dibaca, bukan masalah sebab dan tren. Dari indikasi perubahan, tim dan paslon melakukan konsolidasi masif sehingga merubah hasil dalam satu minggu terakhir,” jelas dia.
Menurut dia, bagi pasangan calon yang tidak bereaksi pada satu minggu terakhir mengalami dinamika dan perubahan. Tapi biasanya satu minggu terakhir merubah eskalasi.
Ia mencontohkan seperti di Wakatobi, Paslon petahana Arhawi-Hardin La Omo unggul pada survei yang dirilis 1 Desember 2020 lalu. Sebanyak 51,9 persen masih menginginkan petahana memimpin Wakatobi. Sedangkan bagi Paslon Haliana-Ilmiati Daud hanya diinginkan 42,7 persen.
“Tapi kan ada margin of error sebanyak 3 persen. Muna empat persen. Karena ada probabilitas, berarti bisa naik dan bisa turun tiga dan empat persen,” pungkas dia. (a)